Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buah dan Sayuran yang Efektif Menurunkan Gula Darah

Kompas.com - 07/09/2021, 11:45 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Orang dengan diabetes harus menjaga asupan makanannya agar bisa selalu mengontrol gula darahnya.

Selain mengurangi asupan serba manis, mereka juga biasanya mengonsumsi bahan makanan yang bisa menstabilkan atau menurunkan kadar gula dalam darah.

Salah satu bahan makanan yang bisa digunakan untuk mengontrol gula dalam darah adalah buah-buahan dan sayuran. Meski tentu saja, tak semua buah dan sayuran bisa aman untuk penderita diabetes.

Buah-buahan tentunya, banyak yang mengandung karbohidrat dan zat gula alami yang bisa menaikkan gula darah. Seperti pisang, semangka, nanas, anggur juga buah pir.

Lantas buah dan sayuran apa yang aman untuk penderita diabetes? Dilansir dari Healthline,  ini adalah bahan pangan alami yang bisa menstabilkan gula dalam darah:

Baca juga: Waktu Terbaik Konsumsi Buah, Setelah atau Sebelum Makan?

1. Brokoli

Satu porsi brokoli potong mengandung sekitar 31 kalori sehingga cocok menjadi salah satu sayuran untuk diet yang tinggi nutrisi.SHUTTERSTOCK/BRENT HOFACKER Satu porsi brokoli potong mengandung sekitar 31 kalori sehingga cocok menjadi salah satu sayuran untuk diet yang tinggi nutrisi.
Ketika dipotong dari tangkai utamanya, atau ketika dikunyah oleh rongga mulut, brokoli mengeluarkan sulforaphane, yaitu senyawa yang memiliki kemampuan menurunkan kadar gula di dalam darah.

Studi yang dilakukan terhadap binatang menunjukkan bahwa senyawa yang cukup banyak terdapat pada brokoli ini memang efektif digunakan sebagai sumber nutrisi anti diabetes. 

Kesimpulannya, mengonsumsi brokoli secara rutin bisa menurunkan risiko terkena diebetes tipe 2.

Baca juga: 6 Jenis Buah yang Dapat Membantu Atasi Penyakit Asam Lambung

2. Labu atau waluh

Dengan warna orange terang yang kaya serat dan antioksidan, labu bisa digunakan untuk menstabilkan gula dalam darah.

Di dalam buah labu terdapat senyawa bernama polysaccaridhes yang juga bekerja mengurangi kadar gula di dalam tubuh.

Lewat sebuah studi yang dilakukan terhadap binatang, labu memang bisa efektif menjaga kesehatan penderita diabetes. Karena hal ini lah, selama bertahun-tahun labu sudah digunakan dalam pengobatan herbal pasien diabetes tipe 2.

Penelitian yang tengah terus dilakukan adalah menentukan antara olahan labu dalam bentuk panggang atau kukusan, yang paling bagus digunakan untuk menyehatkan pasien diabetes.

Baca juga: Cara Mencegah Pikun dengan Buah dan Sayur Warna-warni

3. Kacang-kacangan

Halaman:

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com