KOMPAS.com - Virus Joker kembali menyerang ponsel dengan sistem Android dan bersembunyi di berbagai aplikasi di Google Play Store.
Melansir Entrepreneur, 23 Agustus 2021, virus Joker adalah virus yang mencuri uang dari pengguna dengan berlangganan ke layanan berbayar tanpa persetujuan mereka.
Tak hanya itu, bahkan virus ini dapat mengosongkan rekening bank orang-orang tanpa persetujuan mereka.
Virus Joker itu diidentifikasi berdasarkan penyelidikan dari Kepolisian Belgia.
"Program jahat ini telah terdeteksi di delapan aplikasi Play Store yang telah disembunyikan Google," kata pihak berwenang Belgia dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web mereka.
Virus Joker mulai terkenal sejak 2017 ketika menginfeksi dan merampok korbannya dengan bersembunyi di aplikasi yang berbeda.
Baca juga: Hacker asal Sleman Raup Rp 31,5 Miliar dengan Meretas Perusahaan di AS
Sejak saat itu, sistem pertahanan Google Play Store telah menghapus sekitar 1.700 aplikasi yang mengandung virus 'Joker' sebelum diunduh oleh pengguna.
Pada September 2020, virus 'Joker' ditemukan di 24 aplikasi Android yang mencatatkan lebih dari 500 ribu unduhan sebelum dihapus.
Diperkirakan waktu itu memengaruhi lebih dari 30 negara termasuk Amerika Serikat, Brasil, dan Spanyol.
Baca juga: Website Diretas Menjadi Dewan Penghianat Rakyat, Ini Penjelasan Sekjen DPR