Mengutip The Guardian, Minggu (22/8/2021), kementerian menyebutkan, ada684 orang meninggal dalam 24 jam terakhir sehingga total kematian di negara itu mencapai 102.038.
Iran juga mencatat 36.419 infeksi baru, meningkatkan total sejak pandemi mulai menjadi 4.677.114 kasus.
Pejabat kesehatan Iran telah mengakui bahwa angka-angka kementerian mengecilkan jumlah korban sebenarnya. Iran jadi salah satu negara Timur Tengah dengan angka kasus terparah.
Pekan lalu, Iran memperketat pembatasan untuk menahan penyebaran Covid-19. Langkah-langkah pembatasan termasuk penutupan gedung-gedung pemerintah, bank dan toko-toko. Pemerintah telah melarang perjalanan domestik dengan mobil pribadi hingga 27 Agustus.
Sebelumnya, Iran telah menghindari penerapan lockdown penuh pada populasinya yang berjumlah 83 juta orang tersebut. Mereka lebih memilih menggunakan langkah-langkah larangan perjalanan sementara dan penutupan bisnis.
Sejak akhir Juni, negara itu telah mengalami gelombang kelima akibat infeksi yang sebagian besar disebabkan oleh sebaran varian Delta.
Iran mulai vaksinasi pada Februari 2021, tetapi upaya vaksinasi telah berkembang lebih lambat dari yang direncanakan pihak berwenang. Ini adalah buntut sanksi AS yang mempersulit pengiriman uang ke luar negeri, sementara Iran tetap berusaha mengimpor vaksin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.