Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Lebih Bagus Bikin Berita Bukan Hoaks

Kompas.com - 20/08/2021, 11:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

 

PADA Kamis 19 Agustus 2021 beredar sebuah berita dalam bentuk pesan melalui media sosial sebagai berikut:

Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Ny Sinta Nuriyah, (istri alm Gus Dur.) Semoga Almarhumah menghadap Sang Khaliq dengan husnul khotimah dan mendapatkan tempat yang se baik2 nya disisi Allah SWT Aamiin YRA Al Fatihah.

Entah siapa yang membuat dan menyebarkan namun kabar itu dibantah oleh putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid, melalui Twitter.

"Ibunda saya, Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, alhamdulillah sehat, sedang mengaji. Mohon doanya agar beliau panjang umur, sehat, dalam kehidupan penuh berkah."

Baca juga: Hoaks Kabar Istri Gus Dur Meninggal, Alissa Wahid: Ibu Sedang Mengaji di Rumah Ciganjur

Hoaks

Syukur alhamdullilah, ibu Sinta Nuriyah sehat walafiat dan segar bugar. Namun memprihatinkan bahwa akhir-akhir ini berita hoaks tentang warga meninggal dunia memang menjamur tanpa kejelasan apa alasannya apalagi siapa yang membuat.

Saya tidak tahu apakah ada pasal hukum melarang pemberitaan orang masih hidup sebagai sudah meninggal dunia sama halnya juga tidak ada undang-undang melarang pemberitaan orang sudah meninggal sebagai masih hidup.

Namun setahu saya ada pasal hukum yang melarang orang bikin kegaduhan dengan membuat dan menyebar berita hoaks apalagi di tengah suasana prihatin seperti pagebluk Corona atau prahara lainnya.

Pada hakikatnya jelas tidak etis bahkan tidak senonoh bikin berita hoaks tentang sesama warga Indonesia apalagi yang sangat dicintai rakyat Indonesia seperti ibu Sinta Nuriyah.

Sebaiknya

Maka bagi mereka yang hobi bikin berita hoaks tentang orang masih hidup diberitakan mati sebaiknya lain kali memberitakan saya saja karena sudah telanjur dua kali saya diberitakan mati meski masih hidup.

Baca juga: Rekor Mati Dua Bulan Berturut-turut

Juga mengingat berita hoaks tentang saya sudah mati apabila terus menerus diulang-ulang akhirnya bisa menjadi berita bukan hoaks akibat pada suatu saat memang saya pasti akan benar-benar mati.

Hanya dikhawatirkan berita benar malah tidak dipercaya masyakat yang sudah terbiasa berita hoaks tentang orang mati. Maka tidak ada yang percaya berita saya sudah mati padahal sebenarnya saya sudah benar-benar mati.

Lebih bagus bikin berita bukan hoaks yang membahagiakan. Misalnya, berita tes PCR gratis, PPKM sudah usai sebab pagebluk Corona sudah mereda, pemilu tidak diundur, bansos tidak dikorup, mengkritik pemerintah tidak ditangkap polisi, atau sudah tidak ada lagi masyarakat adat dan rakyat miskin tergusur atas nama pembangunan.

Merdeka!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com