Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Taufan Teguh Akbari
Dosen

Pengamat dan praktisi kepemudaan, komunikasi, kepemimpinan & komunitas. Saat ini mengemban amanah sebagai Wakil Rektor 3 IKB LSPR, Head of LSPR Leadership Centre, Chairman Millennial Berdaya Nusantara Foundation (Rumah Millennials), Pengurus Pusat Indonesia Forum & Konsultan SSS Communications.

Merdeka dari "Toxic Mindset"

Kompas.com - 17/08/2021, 15:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kedepankan hadirnya banyak kolaborasi kebaikan di tempat kerja Anda. Lihatlah banyak keajaiban yang akan terjadi.

Apa yang kita percaya, itulah diri kita

Oprah mengeluarkan pernyataan yang menarik bagi saya. Dia mengatakan, "Your life is a reflection of the way you think."

Alasan saya bilang menarik adalah karena kita dibentuk dari apa yang kita pikirkan dan percayai. Tetapi, dari pengamatan saya, orang lain tidak sadar akan hal itu.

Kita terlalu sibuk dengan hambatan yang ada, bukan bagaimana cara kita melalui tantangan itu. Mindset itu yang membuat kita sulit untuk berkembang dan mengembangkan kebiasaan baik.

Hanya ada 2 pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus. Tetapi aku memilih untuk jadi manusia merdeka. - Soe Hok Gi

Ada survei menarik dari perusahaan pelatihan kepemimpinan VitalSmarts pada 2020 lalu yang melibatkan 1.808 pekerja. Survei itu menanyakan faktor paling penting yang membuat kita sukses.

Hasilnya, 50 persen responden percaya bahwa kebiasaan yang tepat adalah kunci kesuksesan. Kemudian, kebiasaan itu diikuti dengan keputusan yang dibuat (24,7 persen) dan talenta yang dimiliki (19,5 persen). Hanya 5,8 persen yang berpendapat bahwa keberuntungan merupakan faktor sukses.

Hal ini berarti bahwa semakin sukses seseorang, mereka akan menghubungkannya dengan kebiasaan yang baik.

Kebiasaan yang tepat pun dipengaruhi oleh mindset kita. Jika kita punya pola pikir yang baik, maka kebiasaan pun akan terbentuk.

Kita tak lagi sibuk dengan prasangka-prasangka dalam pikiran kita. Kita akan fokus untuk meraih tujuan kita sendiri dan tak terpengaruh dengan kesuksesan orang lain. Kita justru menjadikan kesuksesan orang lain cambuk bagi diri untuk terus berkembang.

Oleh karena itu, dalam momen merdeka ini, hal pertama yang harus kita lakukan agar jadi pribadi yang lebih baik dan sukses adalah bebaskan diri dari segala prasangka.

Merdekakan diri dari berbagai macam bentuk perasaan negatif seperti iri hati, dengki, gosip, dan masih banyak lagi.

Ketika kita merdeka dari toxic mindset maka kita juga berperan besar dalam menghadirkan banyak kemerdekaan lainnya. Kemerdekaan berinovasi, berkreasi dan berkarya tanpa batas.

Tanpa tekanan batin. Seperti yang dikatakan Sutan Syahrir, bahwa kemerdekaan nasional adalah bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya.

Lepas semua pemikiran buruk tentang teman kita bahkan diri kita sendiri. Jadilah orang yang masuk dalam kategori 2 persen. Menurut saya, itulah arti merdeka. Setidaknya merdeka dari gagal paham kontekstual, sosial, mental dan intelektual yang menghambat kita untuk berproses lebih baik.

“Life is a celebration. Free your mind to find the liberation.”  - Debasish Mridha

Dirgahayu ke-76 Republik Indonesia! 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com