Kedepankan hadirnya banyak kolaborasi kebaikan di tempat kerja Anda. Lihatlah banyak keajaiban yang akan terjadi.
Oprah mengeluarkan pernyataan yang menarik bagi saya. Dia mengatakan, "Your life is a reflection of the way you think."
Alasan saya bilang menarik adalah karena kita dibentuk dari apa yang kita pikirkan dan percayai. Tetapi, dari pengamatan saya, orang lain tidak sadar akan hal itu.
Kita terlalu sibuk dengan hambatan yang ada, bukan bagaimana cara kita melalui tantangan itu. Mindset itu yang membuat kita sulit untuk berkembang dan mengembangkan kebiasaan baik.
Hanya ada 2 pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus. Tetapi aku memilih untuk jadi manusia merdeka. - Soe Hok Gi
Ada survei menarik dari perusahaan pelatihan kepemimpinan VitalSmarts pada 2020 lalu yang melibatkan 1.808 pekerja. Survei itu menanyakan faktor paling penting yang membuat kita sukses.
Hasilnya, 50 persen responden percaya bahwa kebiasaan yang tepat adalah kunci kesuksesan. Kemudian, kebiasaan itu diikuti dengan keputusan yang dibuat (24,7 persen) dan talenta yang dimiliki (19,5 persen). Hanya 5,8 persen yang berpendapat bahwa keberuntungan merupakan faktor sukses.
Hal ini berarti bahwa semakin sukses seseorang, mereka akan menghubungkannya dengan kebiasaan yang baik.
Kebiasaan yang tepat pun dipengaruhi oleh mindset kita. Jika kita punya pola pikir yang baik, maka kebiasaan pun akan terbentuk.
Kita tak lagi sibuk dengan prasangka-prasangka dalam pikiran kita. Kita akan fokus untuk meraih tujuan kita sendiri dan tak terpengaruh dengan kesuksesan orang lain. Kita justru menjadikan kesuksesan orang lain cambuk bagi diri untuk terus berkembang.
Oleh karena itu, dalam momen merdeka ini, hal pertama yang harus kita lakukan agar jadi pribadi yang lebih baik dan sukses adalah bebaskan diri dari segala prasangka.
Merdekakan diri dari berbagai macam bentuk perasaan negatif seperti iri hati, dengki, gosip, dan masih banyak lagi.
Ketika kita merdeka dari toxic mindset maka kita juga berperan besar dalam menghadirkan banyak kemerdekaan lainnya. Kemerdekaan berinovasi, berkreasi dan berkarya tanpa batas.
Tanpa tekanan batin. Seperti yang dikatakan Sutan Syahrir, bahwa kemerdekaan nasional adalah bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya.
Lepas semua pemikiran buruk tentang teman kita bahkan diri kita sendiri. Jadilah orang yang masuk dalam kategori 2 persen. Menurut saya, itulah arti merdeka. Setidaknya merdeka dari gagal paham kontekstual, sosial, mental dan intelektual yang menghambat kita untuk berproses lebih baik.
“Life is a celebration. Free your mind to find the liberation.” - Debasish Mridha
Dirgahayu ke-76 Republik Indonesia!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.