Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Nasi Goreng Ini Hanya Rp 1.000, Warga Solo Antusias Membeli

Kompas.com - 14/08/2021, 09:04 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Pengelola Bakmi Pak Met, Bambang Setiadji menjual nasi goreng dengan harga yang sangat murah, yaitu hanya Rp 1.000 per porsi.

Nasi goreng yang dijual di daerah Solo, Jawa Tengah ini merupakan bentuk aksi sosial dari berbagai pihak selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Jadi ini ide bersama Pondok Masyarakat Ekonomi Syariah, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia cabang Surakarta, Aisyiah, dan Ikatan Cendikia Muslim," kata Bambang kepada TribunSolo.com mengutip Kompas.com, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Ada Nasi Goreng PPKM di Solo, Satu Porsi Rp 1.000

Bambang menyebutkan harga nasi goreng memang sengaja dibuat semurah mungkin untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi di Kota Solo.

Masyarkat antusias mengantre membeli nasi goreng, mereka mengantre dengan rapi sesuai dengan nomor kupon yang telah dibagikan.

Salah satu pembeli nasi goreng PPKM, Sri Rejeki mengaku mendapat informasi nasi goreng dengan harga murah ini dari grup di Whatsapp.

"Baru pertama kali ada yang jual kayak gini, murah lagi bikin kenyang," ujar Sri.

"Semoga semua saling membantu untuk masyarakat," pungkasnya.

Baca juga: Resep Nasi Goreng Teri Medan, Bikin untuk Makan Malam

Lokasi berjualan nasi goreng PPKM ini tepatberada di samping Bakmi Pak Met Jalan Veteran Nomor 255, Kratonan, Kecamatan Serengan, Kota Solo pada pukul 15.00 WIB.

Pembeli wajib antre dengan mengambil kupon dan mematuhi protokol kesehatan untuk membeli nasi goreng.

(Sumber: Kompas.com/food Editor Silvita Agmasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kesaksian Warga Palestina yang Diikat di Kap Mobil dan Dijadikan Tameng oleh Tentara Israel

Kesaksian Warga Palestina yang Diikat di Kap Mobil dan Dijadikan Tameng oleh Tentara Israel

Tren
Ethiopia Selangkah Lagi Miliki Proyek Bendungan PLTA Terbesar di Afrika

Ethiopia Selangkah Lagi Miliki Proyek Bendungan PLTA Terbesar di Afrika

Tren
Jet Tempur Israel Serang Klinik di Gaza, Runtuhkan Salah Satu Pilar Kesehatan Palestina

Jet Tempur Israel Serang Klinik di Gaza, Runtuhkan Salah Satu Pilar Kesehatan Palestina

Tren
Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

Tren
Dilirik Korsel, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Ditinggal STY?

Dilirik Korsel, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Ditinggal STY?

Tren
Ramai soal Siswi SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Ini Penjelasan Polisi, Kepsek, dan Disdik

Ramai soal Siswi SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Ini Penjelasan Polisi, Kepsek, dan Disdik

Tren
Perang Balon Berlanjut, Kini Korut Kirimkan Hello Kitty dan Cacing ke Korsel

Perang Balon Berlanjut, Kini Korut Kirimkan Hello Kitty dan Cacing ke Korsel

Tren
Perjalanan Kasus Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Rugikan Negara Rp 1,8 T

Perjalanan Kasus Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Rugikan Negara Rp 1,8 T

Tren
Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Tren
Pasangan Haji Meninggal Dunia, Jalan Kaki Berjam-jam di Cuaca Panas dan Sempat Hilang

Pasangan Haji Meninggal Dunia, Jalan Kaki Berjam-jam di Cuaca Panas dan Sempat Hilang

Tren
Kata Media Asing soal PDN Diserang 'Ransomware', Soroti Lemahnya Perlindungan Siber Pemerintah Indonesia

Kata Media Asing soal PDN Diserang "Ransomware", Soroti Lemahnya Perlindungan Siber Pemerintah Indonesia

Tren
Populasi Thailand Turun Imbas Resesi Seks, Warga Pilih Adopsi Kucing

Populasi Thailand Turun Imbas Resesi Seks, Warga Pilih Adopsi Kucing

Tren
Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Tren
Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Tren
7 Fakta Konser di Tangerang Membara, Vendor Rugi Rp 600 Juta, Ketua Panitia Diburu Polisi

7 Fakta Konser di Tangerang Membara, Vendor Rugi Rp 600 Juta, Ketua Panitia Diburu Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com