3. Rumah lindung
Pasang paranet atau jaring berwarna gelap sebagai pelindung anggrek dari paparan sinar matahari berlebih. Pastikan bunga anggrek mendapatkan intensitas cahaya sebanyak 50-70 persen.
4. Disusun secara datar
Penyusunan bunga anggrek akan berpengaruh terhadap pertumbuhannya. Para pemiliknya dianjurkan menyusun tanaman anggrek secara mendatar dengan ketinggian kurang dari satu meter.
Baca juga: Cara Alami Mengeringkan Bunga Segar untuk Hiasan Meja di Hari Raya
Hindari meletakkan bunga anggrek secara berjenjang atau bertingkat, karena sirkulasi udara tanaman akan terganggu.
5. sirkulasi udara
Sama seperti kebanyakan tanaman, sirkulasi udara berperan penting bagi pertumbuhan anggrek, karena permukaan daun dan akar tanaman menerima pertukaran udara.
Pastikan tidak ada angin yang berembus terlalu kuat di tempat penanaman anggrek, karena dapat membuat tanaman tersebut kekurangan air.
6. Kelembapan udara
Para pemilik anggrek pun harus memperhatikan kelembapan udara. Pastikan kelembapan udara tanaman berkisar pada angka 60-80 persen.
Jika tingkat kelembapan udara di sekitarnya terlalu rendah, anggrek tetap dapat tumbuh, namun hasilnya tidak akan sebaik anggrek yang ditanam di tempat dengan tingkat kelembapan udara yang tepat.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Porang, Kerabat Bunga Bangkai yang Memiliki Nilai Jual Tinggi
7. Media tanam
Terdapat dua media tanam yang baik untuk pertumbuhan tanaman anggrek, yakni batu bata pada sepertiga bagian bawah dan sisanya menggunakan pakis.
Selain itu, pilih pot berbahan tanah liat dengan banyak lubang agar anggrek cepat berbunga.
8. Fotoperioditas