Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang menyebutkan orang yang telah divaksin memiliki gelombang bluetooth.
Dijelaskan pula cara menyambungkan gelombang bluetooth yang terpancar dari tubuh ke ponsel seluler.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah hal tersebut dan menyatakan informasi tersebut sebagai informasi yang tidak benar alias hoaks.
Di media sosial, khususnya Facebook, banyak akun yang menyebarkan informasi terkait orang divaksin bisa memancarkan geombang bluetooth.
Salah satunya akun Facebook Edgard Recolonized yang membagikan unggahan itu pada Rabu (14/7/2021).
Pemilik akun mengunggah tangkapan layar WhatsApp berisi pesan tersebut.
Berikut isinya:
"Orang yg sudah divaksin memiliki gelombang bluetooth. Bagi yg sudah di vaksin coba di tes. Caranya , jauhkan seluler/jaringan sekitar yg ada jaringan bluetooth kemudian nyalakan browsing bluetooth..jika muncul angka ^ kode itulah kode vaksin anda. Selamat bagi yg sudah di vaksin anda jadi mayat hidup yg terkoneksi dengan signal 5G yang di kendalikan oleh Zionis serta pemerintah RRC".
Hingga hari ini, Jumat (16/7/2021), unggahan tersebut telah disukai 17 kali dan 4 kali dibagikan oleh sejumlah warganet lainnya.
Mengonfirmasi informasi tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi juru bicara vaksinasi dari Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi.
Nadia menyatakan informasi itu hoaks.
"Walah, itu hoax lah pasti," ujar Nadia, yang juga menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/4/2021).
Ia menyebutkan, vaksin Covid-19 tidak ada hubungannya dengan kode maupun gelombang apa pun, termasuk bluetooth.
"Ini kan vaksin cairan, enggak ada hubungannya dengan barcode atau gelombang apa pun itu," kata dia.
Bahan-bahan yang ada pada vaksin Covid-19 juga dipastikan aman untuk diberikan kepada masyarakat.
"(Bahannya) virus yang sudah mati atau bagian virus, bahan pendukung seperti pengawet dan stabiliser, jadi bukan barcode," terang dia.
"Vaksin aman dan jangan percaya hoaks, dan jangan mudah sebar hoaks," kata Nadia.
Berdasarkan penjelasan Kemenkes di atas, dapat dipastikan informasi yang beredar terkait orang divaksin bisa memancarkan geombang bluetooth adalah hoaks.
Kandungan vaksin Covid-19 tidak ada hubungannya dengan kode maupun gelombang apa pun, termasuk bluetooth.
Bahan-bahan yang ada pada vaksin Covid-19 juga dipastikan aman untuk diberikan kepada masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.