Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Panik, Ini Penyebab Kucing Mengeong di Malam Hari

Kompas.com - 10/07/2021, 20:28 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kebiasaan kucing mengeong di malam hari dianggap mengganggu oleh banyak orang.

Apalagi, kita seringkali tidak tahu alasan kucing mengeong saat malam hari.

Kebanyakan kucing memang aktif pada malam hari, meski tidak semuanya suka mengeong pada malam hari.

Dilansir dari Catster melalui KOMPAS.com, berikut ini beberapa penyebab kucing mengeong di malam hari.

4 penyebab kucing mengeong di malam hari

Setidaknya, ada 4 penyebab kucing mengeong di malam hari, yakni:

Baca juga: Kenapa Kucing Suka Mengeong di Malam Hari? Penyebab dan Solusinya

1. Melihat sesuatu

Kucing mengeong di malam hari bisa dipicu oleh adanya sesuatu yang ia lihat, baik di dalam maupun di luar rumah.

Bisa saja kucing itu melihat kucing lain dari jendela, atau apapun yang menarik perhatiannya.

2. Baru diadopsi

Kucing yang baru diadopsi juga kerap mengeong di malam hari. Alasannya, bisa saja akibat belum terbiasa dengan lingkungan baru, merasa takut, kesepian, cemas, atau mencari temannya yang biasa bersama di tempat sebelumnya.

3. Demensia atau masalah kesehatan lainnya

Kucing yang sudah berusia tua bisa terkena berbagai masalah kesehatan, termasuk demensia.

Kucing yang mengalami demensia kerap menjadi bingung. Dalam kondisi itulah biasanya kucing mengeong di malam hari.

Baca juga: 7 Bahan Alami untuk Membasmi Kutu Kucing di Rumah

4. Lapar atau bosan

Kucing mengeong di malam hari bisa jadi tanda bahwa ia sedang lapar dan berusaha membangunkan pemiliknya.

Selain itu, kebiasaan kucing mengeong saat malam karena sedang bosan dan ingin bermain dengan pemiliknya.

Solusi kucing mengeong terus di malam hari

Ada 6 solusi yang patut dicoba untuk menghentikan kucing mengeong terus saat malam hari, yaitu:

1. Tutup gorden jendela

Jika kucing mengeong terus karena melihat sesuatu di luar rumah, tutup gorden jendela atau apapun yang membuatnya bisa melihat ke luar rumah. Dengan begitu, kucing akan berhenti mengeong.

2. Ajak kucing ke kamar tidur

Jika pemilik merasa kucingnya mengeong terus di malam hari akibat kecemasan atau ketakutan, coba ajak kucing tidur bersama di kamar.

Baca juga: Kata YLKI soal Cara Karyawan KFC Minta Maaf ke Konsumen via TikTok

Letakkan tempat tidur dan selimut di dekat kasur sang pemilik, atau biarkan kucing tidur di samping pemiliknya.

Dengan begitu, kucing akan merasa aman dan nyaman, sehingga ia tak lagi mengeong di malam hari.

3. Sediakan makanan dan minuman

Jika kucing terbiasa mengeong di malam hari karena lapar, lebih baik sediakan makanan dan minumannya sebelum pemelihara tidur.

Dengan begitu, kucing tidak lagi mengeong di malam hari karena di dekatnya telah tersedia makanan dan minuman.

4. Ajak bermain sebelum tidur

Kebanyakan kucing menghabiskan waktu siangnya untuk tidur, sehingga pada malam hari mereka cenderung aktif.

Baca juga: Ini Alasan Kucing Menunggu Pemiliknya di Depan Pintu Kamar Mandi

Oleh sebab itu, ajak main kucing peliharaan sebelum Anda tidur dengan permainan yang cukup banyak menguras energinya. Dengan begitu, potensi kucing mengeong di malam hari akan banyak berkurang.

5. Buat jadwal rutin

Kucing yang baru pindah ke tempat baru biasanya akan merasa cemas atau tegang. Menurut Brent Bilhartz dari LazyPaw Animal Hospitals, tempat baru membuat jadwal harian kucing menjadi berubah.

Brent mengatakan, usahakan untuk membuat jadwal rutin bagi kucing yang baru pindah.

"Tetap terapkan jadwal makan, dan luangkan waktu untuk bermain dan kasih sayang. Bahkan beberapa menit setiap hari dapat membuat hewan peliharaan Anda merasa aman, dicintai, dan tenang," ujar Brent.

Baca juga: 6 Benda Rumahan yang Bisa Meracuni Kucing Kesayangan

6. Konsultasi dengan dokter hewan

Salah satu solusi terbaik menghentikan kebiasaan kucing mengeong di malam hari adalah dengan konsultasi kepada dokter hewan.

Bisa saja kucing melakukan kebiasaannya tersebut akibat penyakit tiroid atau ginjal. Membawa kucing ke dokter hewan membuat penyakit yang mungkin dideritanya bisa cepat terdeteksi dan tertangani.

Sumber: KOMPAS.com (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com