KOMPAS.com - PT BioFarma berhasil menciptakan alat tes Covid-19 baru yang diberi nama, BioSaliva. Hadirnya alat tes Covid-19 ini langsung menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk ilmuwan.
Banyak yang menyebut cara kerja BioSaliva mendeteksi adanya Covid-19 atau tidak dalam tubuh seseorang adalah dengan meludah atau kumur-kumur, ternyata pernyataan tersebut kurang tepat.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Kamis (8/7/2021), untuk mendapat hasil yang maksimal, pengguna BioSaliva harus melakukan gargel (dalam bahasa Inggris tertulis gargle).
Pengguna alat ini akan diminta mendongakkan kepala sambil melakukan gargling. Lewat cara tersebut, alat ini disebut dapat mendeteksi Covid-19 setara dengan swab hidung PCR.
Cara penggunaan BioSaliva juga dijelaskan oleh Ahli biologi molekuler Indonesia, Ahmad Utomo. Dia menekankan, cara menggunakan BioSaliva bukan kumur-kumur, tapi gargel.
Baca juga: Alat Tes Covid-19 BioSaliva, Bisa Jadi Alternatif bagi yang Tak Nyaman Tes Usap?
"Kemarin kami bahas datanya dan ternyata kuncinya dengan gargel," kata Ahmad.
Ahmad mengatakan, perbedaan cara menggunakan BioSaliva tentu akan membedakan hasil yang didapat.
"Kalau hanya meludah biasa atau kumur, sensitifitasnya rendah, hanya 30-40 persen," ujarnya.
"Tapi kalau dengan gargel, kepala mendongak ke atas sambil gargling, sensitivitasnya bisa di atas 80 persen. Ini hampir sama dengan swab," imbuhnya.
Dia menjelaskan, BioSaliva merupakan tes PCR. Alat ini dianggap dapat memberi kenyamanan terutama kepada siapapun yang perlu melaksanakan tes Covid-19 secara rutin.
"Jadi bukan kumur, tapi gargel. Kalau kumur bisa nge-drop sensitivitasnya. Demikian juga kami sudah usul ke BioFarma untuk mengubah nama BioSaliva menjadi BioGargel," jelas Ahmad.
Baca juga: Setelah GeNose, Muncul Tes Covid-19 Metode Kumur, Apa Itu?
Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan, butuh waktu cukup lama untuk mengetahui hasil uji sampel menggunakan BioSaliva.
"Ini tidak mengubah lamanya PCR itu sendiri, tapi hanya pengambilan sampelnya lebih nyaman," ujar Amin.
"Tetap dikerjakannya di laboratorium dan tidak bisa ditunggui, karena berjam-jam. Paling cepat 2 jam-an untuk mendapatkan hasil," terangnya.
BioSaliva adalah alat tes Covid-19 buatan PT BioFarma yang digunakan dengan cara gargel atau mendongakkan kepala sambil gargling.