Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Medan dan 14 Daerah Luar Jawa-Bali Bersiap Terapkan PPKM Darurat

Kompas.com - 10/07/2021, 11:15 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Opsi segera membuka penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di luar Pulau Jawa-Bali diusulkan oleh Ahli Epidemiologi Griffth University Australia Dicky Budiman.

Ia setuju jika penerapan PPKM darurat di luar Jawa dan Bali segera dilakukan dengan kosnsisten.

"Kalau bisa menerapkan PPKM Darurat dari sekarang lebih baik, karena di luar Jawa-Bali sudah memenuhi syarat sebetulnya, tapi intinya dalam PPKM Darurat itu semuanya dilakukan dengan konsekuen, berkomitmen tinggi dan konsisten," kata Dicky dikutip dari Kompas.com, Kamis (8/7/2021).

Menyambut usulan tersebut, pemerintah bersiap untuk menambah daerah yang akan menerapkan PPKM Darurat.

Sebanyak 15 kabupaten/kota luar pulau Jawa dan Bali akan menjalankan aturan tersebut mulai 12-20 Juli 2021.

"Pengaturan pembatasan kegiatan tersebut ini mengikuti PPKM Darurat yang ada di Jawa Bali," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers secara daring, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: PPKM Darurat Luar Jawa, Mendagri Minta Kepala Daerah Turun ke Lapangan

Pulau Sumatera mulai bersiap untuk memberlakukan PPKM darurat.

Salah satunya pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan memberlakukan PPKM darurat di Kota Medan.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan beberapa daerah yang berbatasan dengan Kota Medan sudah diminta untuk mendukung PPKM darurat tersebut.

"Kita informasikan kepada kabupaten/kota tetangganya Kota Medan untuk juga melakukan bersama-sama mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan penumpukan di Kota Medan sampai 20 Juli," kata Edy usai rapat virtual dengan Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di rumah dinas gubernur di Medan, Jumat (9/7/2021).

Meskipun sudah bersiap,namun aturan PPKM Darurat tersebut belum rinci, yang nantinya akan membatasi aktivitas perkantoran, masyarakat, usaha hingga tempat publik.

Pembatasan antar wilayah juga akan diterapkan, dengan mengawasi ketat pintu keluar masuk daerah tetangga.

Edy juga akan mengatur perayaan Idul Adha, serta meminta agar umat Islam dapat menjalankan ibadah di rumah saja.

"Salat jemaah pada Idul Adha tak boleh, di rumah masing-masing," tegas Edy.
Takbir keliling juga dilarang, warga diminta untuk salat di rumah masing-masing.

Begitu pun prosesi kurban tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com