Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Satelit Palapa 9 Juli, Sejarah dan Perkembangan Teknologi Satelit

Kompas.com - 09/07/2021, 09:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 45 tahun lalu, tepatnya pada 9 Juli 1976, Satelit Palapa A1 diluncurkan ke luar angkasa.

Peluncuran satelit perdana milik Indonesia itu menjadi tonggak kemajuan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia.

Di tahun-tahun berikutnya, 9 Juli diperingati sebagai Hari Satelit Palapa.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Iran Air Ditembak Jatuh AS, 290 Orang Tewas

Proses peluncuran

Satelit Palapa A1 diluncurkan dari Cape Canaveral Kennedy Space, Amerika Serikat (AS).

Peluncuran di AS dilakukan pada 8 Juli 1976 pukul 19.30. Ada perbedaan waktu sebanyak 11 jam antara Indonesia dan AS. Sehingga, waktu setempat mencatat peluncuran pada 9 Juli 1976 pukul 06.30 WIB.

Melansir Harian Kompas, 8 Juli 1976, peluncuran satelit itu dilakukan dengan roket Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bernama Delta 2941.

Selama peluncuran, roket 3 tingkat dengan 9 roket tambahan itu ada di bawah tanggung jawab NASA.

Kemudian, NASA menyerahkan pengawasan kepada stasiun pengendali di Glenwood, New York.

Proses peluncuran itu disiarkan di TVRI secara langsung.

Kontak pertama terjadi pukul 07.10 WIB, sekitar 40 menit setelah peluncuran.

Dengan peluncuran itu, Indonesia menjadi negara keempat yang telah memiliki satelit sendiri. Sebelumnya ada Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat.

Indonesia pun menjadi negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang memiliki dan mengoperasikan sendiri satelit komunikasi domestik.

Baca juga: Hari Ini Dalam Sejarah: Penulis Ernest Hemingway Meninggal Dunia

Proyek SKSD

Pemerintah di masa Orde Baru menyusun Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD), yang kemudian terwujud dengan peluncuran Satelit Palapa.

Mengutip Harian Kompas, 9 Juli 1976, penamaan satelit Palapa diambil dari Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada pada 1336 yang merupakan sumpah pemersatu nusantara.

Pada masa itu, sistem komunikasi di Indonesia masih terbilang buruk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com