Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Di media sosial dan WhatsApp beredar tautan pengecekan nama penerima bantuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) periode Juli.
Tautan beserta narasi itu salah satunya disebarkan oleh akun Facebook Ahmad Muslimin Muslimin.
Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa link itu terkait bantuan PPKM, adalah tidak benar alias hoaks.
Sejumlah akun media sosial menyebarkan tautan itu, salah satunya pemilik akun Facebook Ahmad Muslimin Muslimin, Rabu (7/7/2021).
Berikut narasinya:
"Cek nama Anda untuk menerima bantuan PPKM sebesar Rp 300.000. Periksa apakah nama Anda ada di daftar untuk menarik manfaat. Daftar lengkap http://subsidippkm.online/pembagian-subsidi/?PPKMjuli".
Kemudian, akun To mengunggah tangkapan layar pesan WhatsApp dengan isi yang sama.
Melalui unggahan di akun Instagramnya, Kementerian Sosial (Kemensos) menegaskan bahwa informasi itu hoaks.
"Jika kalian mendapatkan pesan di atas, stop di kamu, ya. Jangan disebarluaskan karena itu hoaks," tulis akun @kemensosri dikutip Kamis (8/7/2021).
Dalam unggahannya, Kemensos membagikan sejumlah foto tangkapan layar terkait link tersebut.
Kemensos juga memberi label hoaks pada foto tangkapan layar itu.
Menurut Kemensos, pendaftar diminta membagikan link tersebut ke orang lainnya yang kemudian akan mendapat konfirmasi melalui SMS.
"Pesan tersebut adalah hoaks. Kemensos tidak pernah membuat website untuk pendaftaran penerima bansos Rp 300.000, apalagi berbentuk pesan berantai," kata Kemensos.
Kemensos menyebutkan, pemerintah mengeluarkan program Bantuan Sosial Tunai (BST) sejak April 2020. Nominalnya Rp 300.000 setiap bulan dan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.