Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Cek Nama Penerima Bantuan PPKM Rp 300.000 di subsidippkm.online

Kompas.com - 08/07/2021, 15:25 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial dan WhatsApp beredar tautan pengecekan nama penerima bantuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) periode Juli.

Tautan beserta narasi itu salah satunya disebarkan oleh akun Facebook Ahmad Muslimin Muslimin.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa link itu terkait bantuan PPKM, adalah tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Sejumlah akun media sosial menyebarkan tautan itu, salah satunya pemilik akun Facebook Ahmad Muslimin Muslimin, Rabu (7/7/2021).

Berikut narasinya:

"Cek nama Anda untuk menerima bantuan PPKM sebesar Rp 300.000. Periksa apakah nama Anda ada di daftar untuk menarik manfaat. Daftar lengkap http://subsidippkm.online/pembagian-subsidi/?PPKMjuli".

Kemudian, akun To mengunggah tangkapan layar pesan WhatsApp dengan isi yang sama.

 Tangkapan layar pesan berantai cek penerima bantuan PPKM Darurat Rp 300.000 di laman bantuanppkm.online.FACEBOOK Tangkapan layar pesan berantai cek penerima bantuan PPKM Darurat Rp 300.000 di laman bantuanppkm.online.
Penelusuran Kompas.com

Melalui unggahan di akun Instagramnya, Kementerian Sosial (Kemensos) menegaskan bahwa informasi itu hoaks.

"Jika kalian mendapatkan pesan di atas, stop di kamu, ya. Jangan disebarluaskan karena itu hoaks," tulis akun @kemensosri dikutip Kamis (8/7/2021).

Dalam unggahannya, Kemensos membagikan sejumlah foto tangkapan layar terkait link tersebut.

Kemensos juga memberi label hoaks pada foto tangkapan layar itu.

Menurut Kemensos, pendaftar diminta membagikan link tersebut ke orang lainnya yang kemudian akan mendapat konfirmasi melalui SMS.

"Pesan tersebut adalah hoaks. Kemensos tidak pernah membuat website untuk pendaftaran penerima bansos Rp 300.000, apalagi berbentuk pesan berantai," kata Kemensos.

Kemensos menyebutkan, pemerintah mengeluarkan program Bantuan Sosial Tunai (BST) sejak April 2020. Nominalnya Rp 300.000 setiap bulan dan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

Pada 2021, BST disalurkan Januari hingga April. Kemudian BST ditambah dua bulan, yakni Mei dan Juni yang disalurkan sekaligus pada Juli.

Adapun penerima BST merupakan keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diusulkan oleh pemerintah daerah.

"Untuk mengecek kepesertaan BST dapat melalui website https://cekbansos.kemensos.go.id/," jelas Kemensos.

Kesimpulan

Informasi soal tautan yang diklaim terkait bantuan PPKM Rp 300.000 adalah tidak benar alias hoaks.

Kemensos tidak pernah membuat website untuk pendaftaran penerima bansos Rp 300.000, apalagi berbentuk pesan berantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
Dokter Ingatkan Kerokan pada Anak Bisa Berbahaya, Begini Alternatif Amannya

Dokter Ingatkan Kerokan pada Anak Bisa Berbahaya, Begini Alternatif Amannya

Tren
11 Buah dan Sayuran Berikut Bisa Memperpanjang Umur, Termasuk Alpukat

11 Buah dan Sayuran Berikut Bisa Memperpanjang Umur, Termasuk Alpukat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com