Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar pesan di Whatsapp dan media sosial, Yogyakarta disebut memiliki tingkat penularan Covid-19 tertinggi ke-3 secara nasional.
Informasi itu juga menyebutkan Stadion Mandala Krida dan Maguwoharjo akan dijadikan rumah sakit darurat untuk Covid-19.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta menegaskan bahwa informasi itu tidak benar alias hoaks.
Informasi tersebut banyak beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp, khususnya melalui grup-grup percakapan sejak akhir Juni kemarin.
Di dalamnya, juga menyebut tingginya risiko penularan dan rencana pendirian RS darurat di dua stadion. Selain itu, akan memberlakukan PPKM pada Jumat (2/7/2021).
Berikut ini adalah isi pesan yang beredar di WhatsApp:
"Stadion Mandala Krida dan Maguwo akan dijadikan RS Covid Darurat. Ini beritanya
DIY Tingkat Penularan Berisiko Ke 3 Nasional
====================
Tgl 3 Juli 2021
PPKM Darurat...
2 Minggu rumah makan, mall, dan sejenis, tutup (delivery makanan boleh)
Kegiatan mengumpulkan massa (termasuk hajatan) dilarang..
Seluruh RS sudah tdk terima pasien covid
Stadion Maguwo dan Mandala Krida akan dibuat RS Darurat
Mohon selalu jaga kesehatan, jaga keluarga, jaga imun, positif thinking, prokes ketat, masker double jika berada diluar ruah...
Provinsi DIY menurut data hasil Rakortas.. urutan ke 3 Nasional Tingkat Penularan Berisiko...
Monggo semua hati2 nggih...." tulis dalam pesan tersebut.
Tak hanya di WhatsApp, pesan tersebut kemudian juga banyak diunggah di media sosial Facebook, misalnya oleh akun dan Chika Daud II dan Theresia Andini Cempaka.
Humas Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta menyampaikan konfirmasi mengenai kabar tersebut dan diunggah di media sosial Instagram juga Facebook resmi mereka.
Dalam konfirmasi tersebut, dipastikan kabar yang beredar adalah hoaks alias kabar tidak benar.
View this post on Instagram
"Tidak benar bahwa Stadion Maguwoharjo dan Mandala Krida akan difungsikan sebagai RS Covid-19 Darurat," kata Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana, Jumat (2/7/2021).
Untuk penambahan RS Darurat Covid-19, Biwara yang juga merupakan Kepala Pelaksana BPBD DIY ini menyebut akan dilakukan di halaman RS Respati, Sleman, bukan di dua stadion yang disebutkan dalam pesan beredar.
Terkait dengan peringkat Yogyakarta yang menduduki posisi ke-3 nasional untuk risiko tingkat penularan Covid-19, Biwara menyebut penentuan peringkat itu tidak didasarkan pada tingkat penularan.
Pemeringkatan level didasarkan pada laju penularan dan kapasitas respons sesuai kriteria Badan Kesehatan Dunia (WHO) dengan nilai level 1-4 dengan ketentuan:
Level 1:
<20 kasus positif/100 ribu penduduk; 5 kasus positif dirawat di rumah sakit/100 ribu penduduk; dan 1 kasus meninggal/100 ribu penduduk
Level 2:
20-50 kasus positif/100 ribu penduduk; 5-10 kasus positif dirawat di rumah sakit/100 ribu penduduk; dan 1-2 kasus meninggal/100 ribu penduduk
Level 3:
50-150 kasus positif/100 ribu penduduk; 10-30 kasus positif dirawat di rumah sakit/100 ribu penduduk; dan 2-5 kasus meninggal/100 ribu penduduk
Level 4:
>150 kasus positif/100 ribu penduduk; >30 kasus positif dirawat di rumah sakit/100 ribu penduduk; dan >5 kasus meninggal/100 ribu penduduk
Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi yang datangnya dari pihak-pihak yang tidak kredibel.
"Dalam masa seperti ini, masyarakat harus lebih giat menggali informasi dengan cermat dari sumber terpercaya," ujar Biwara.
Bagi masyarakat yang sudah terlanjur menerima pesan tersebut juga diminta untuk mengabaikan dan berhenti menyebarkannya sehingga berpotensi mencemaskan orang yang lainnya.
Pesan yang beredar bahwa Yogyakarta disebut memiliki tingkat penularan Covid-19 tertinggi ke-3 secara nasional dan Stadion Mandala Krida dan Maguwoharjo akan dijadikan rumah sakit darurat untuk Covid-19, tidak benar alias hoaks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.