Selain itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) merekomendasikan untuk mencoba memakai masker ganda ketika bepergian dan beraktivitas di area rumah.
Pastikan masker yang dipakai pas dengan ukuran wajah dan filtrasinya tepat untuk memastikan kita bisa bernapas dengan nyaman dan pandangan tidak terganggu.
Sebelum betul-betul menerapkan penggunaan masker dobel, sebaiknya kita perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1. Jika kesulitan bernapas
Jika menggunakan masker dobel membuat kita terlalu sulit untuk bernapas, maka berhentilah menggunakan dua masker.
CDC mencatat, bernapas mungkin memang membutuhkan lebih banyak usaha ketika kita memakai masker yang pas dan menyaring udara dengan lebih baik.
Saat kita terlalu sulit bernapas, yang berbahaya bukan hanya berkaitan dengan masalah pernapasan, namun lebih mungkin melepas masker dari waktu ke waktu.
Apabila tidak masalah dalam bernapas, upayakan memakai dua masker.
2. Jika mengganggu penglihatan
CDC menyebutkan, menggunakan masker tambahan bisa menghalangi penglihatan, terutama bagi mereka yang berkacamata.
Jika penglihatan Anda menjadi terhalang gara-gara menggunakan masker dobel, maka kita perlu menghentikan praktik itu atau mencoba menemukan jenis masker lain agar penglihatan kita tidak lagi terganggu.
Sebab, penglihatan yang terganggu dapat menimbulkan bahaya bagi seseorang, misalnya risiko terjatuh atau cedera.
Jika merasa tidak nyaman menggunakan masker dobel, Anda bisa mencoba alternatif lain yakni memastikan penggunaan masker medis terpasang dengan pas dan ketat di wajah.
Caranya adalah sebagai berikut:
Cara lainnya, menggunakan mask fitter atau mask braces pada bagian luar masker bedah untuk menyangga dan menekan masker sehingga tidak ada celah antara wajah dan masker.
Alex mengatakan, penggunaan dua masker bisa lebih melindungi kita dari paparan virus corona daripada hanya satu masker.
Namun, langkah ini hanya salah satu cara untuk mencegah, langkah lainnya juga wajib menerapkan menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan, dan mendapatkan vaksin Covid-19.