"Saya tidak pernah menganggap Surat Perintah 11 Maret sebagai tujuan untuk memperoleh kekuasaan mutlak. Surat Perintah 11 Maret juga bukan merupakan alat untuk mengadakan kup terselubung," kata Soeharto.
Baca juga: Kilas Balik Mundurnya Presiden Soeharto, 21 Mei 1998
Meskipun demikian, pasca Supersemar popularitas Soeharto terus menanjak, sementara sebaliknya kekuasaan Presiden Sukarno mulai meredup.
Akhirnya, pada 7 Maret 1967, Soekarno melepas jabatannya.
Soeharto ditunjuk untuk menjadi penjabat presiden lewat Sidang MPRS. Soeharto resmi menjabat dan dilantik sebagai Presiden RI pada 27 Maret 1968.
Di masa pemerintahannya, Soeharto bertugas sebagai presiden dengan lama menjabat 32 tahun dengan enam kali terselenggaranya Pemilu.
Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 setelah mendapatkan desakan dari ribuan mahasiswa yang memadati gedung DPR/MPR.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 21 Mei 1998 Soeharto Lengser Setelah 32 Tahun Menjabat Presiden RI
(Sumber: Kompas.com/Wahyuni Sahara, Nur Rohmi Aida, Tsarina Maharani, Fitria Chusna Farisa | Editor: Bayu Galih, Rendika Ferri Kurniawan, Kristian Erdianto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.