Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Lengkap Zona Merah Covid-19 di Wilayah Jawa dan Sumatera

Kompas.com - 08/06/2021, 09:35 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Zona merah

Untuk daerah zona merah, mayoritas berada di Pulau Sumatera dan Jawa di urutan selanjutnya, sementara di NTB hanya 1 daerah saja.

Berikut ini adalah daftar lengkap daerah di Sumatera dan Jawa yang masih berstatus sebagai kabupaten/kota dengan risiko Covid-19 tinggi:

Jawa

  • Ciamis, Jawa Barat
  • Bandung Barat, Jawa Barat
  • Kudus, Jawa Tengah
  • Tegal, Jawa Tengah

Baca juga: Mengenang Peristiwa Bandung Lautan Api, Bagaimana Sejarahnya?

Sumatera

  • Kota Banda Aceh, Aceh
  • Kota Medan, Sumatera Utara
  • Kota Palembang, Sumatera Selatan
  • Dharmasraya, Sumatera Barat
  • Solok, Sumatera Barat
  • Agam, Sumatera Barat
  • Lima Puluh Kota, Sumatera Barat
  • Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
  • Siak, Riau
  • Kuantan Singingi, Riau
  • Tebo, Jambi
  • Karimun, Kepulauan Riau
  • Kota Batam, Kepulauan Riau

Data ini tentu akan terus bergerak seiring dengan perkembangan situasi pandemi dan penanganannya di masing-masing daerah.

Baca juga: Penerapan New Normal, Zona Hitam di Surabaya, dan Penjelasan Khofifah...

Indikator penilaian 

Untuk diketahui, Satgas Penanganan Covid-19 memiliki 3 indikator utama untuk menentukan status risiko suatu daerah: indikator epidemiologi; surveilans kesehatan masyarakat; dan pelayanan kesehatan.

Dikutip dari informasi yang ada di laman covid19.go.id, detail dari indikator tersebut adalah meliputi hal-hal berikut:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com