Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rumah yang Berdiri di Tengah Jalan Raya Batuceper: Tak Digusur hingga Pernah Ditabrak

Kompas.com - 06/06/2021, 18:00 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Ada cerita unik dari sebuah rumah di Batuceper, Kota Tangerang. Bukan karena kemewahan ataupun desain arsitekturnya. Rumah yang tepatnya berada di kawasan Poris Gaga, Batuceper itu terlihat berbeda karena lokasinya yang berada di tengah jalan raya.

Rumah itu adalah kediaman milik Anwar Hidayat. Jika dilihat dengan seksama, rumah tersebut tampak menjorok ke Jalan Maulana Hasanudin, Poris Gaga. Dibandingkan rumah-rumah di sekitarnya, Rumah milik Anwar Hidayat itu menjorok ke jalan raya sekitar enam meter.

Karena lokasi rumahnya yang menjorok itulah, pengendara yang melintasi Jalan Maulana Hasanudin pasti dapat dengan mudah mengenali rumah milik Anwar tersebut, bahkan dari kejauhan.

Lalu bagaimana asal mula Rumah milik Anwar bisa berlokasi menjorok hingga enam meter ke jalan? Berikut kisahnya.

Baca juga: BERITA FOTO: Penampakan Rumah di Tengah Jalan Raya di Batuceper, Menjorok 6 Meter ke Jalan

Penyebab rumah di tengah jalan

Anwar menceritakan penyebab rumahnya bisa menjorok ke jalan raya. Diakuinya, rumahnya yang memakan jalan raya itu terjadi secara tidak sengaja. Ketika di tahun 2004, sertifikat rumahnya digadaikan oleh salah seorang oknum ke salah satu bank.

Kemudian pada tahun 2007, Wali Kota Tangerang saat itu Wahidin Halim, membuat kebijakan pelebaran jalan di Jalan Maulana Hasanudin.

Karena program pelebaran jalan itu, sejumlah rumah yang berada di lokasi digusur oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Dia menyebutkan, pada 2004, sertifikat rumahnya digadaikan oleh seorang oknum ke salah satu bank. Kemudian, pada 2007, Wahidin Halim, yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Tangerang, tengah melebarkan Jalan Maulana Hasanudin.

Baca juga: Kisah tentang Rumah yang Berdiri di Tengah Jalan Raya di Batuceper, Bagaimana Bisa Terjadi?

Tampak samping rumah milik Anwar Hidayat. Kediamannya menjorok ke jalan raya sekitar 6 meter di Jalan Maulana Hasanudin, Poris Gaga, Batuceper, Kota Tangerang, sejak tahun 2007 hingga saat ini.KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Tampak samping rumah milik Anwar Hidayat. Kediamannya menjorok ke jalan raya sekitar 6 meter di Jalan Maulana Hasanudin, Poris Gaga, Batuceper, Kota Tangerang, sejak tahun 2007 hingga saat ini.
Dalam program tersebut, sederet rumah di jalan itu digusur oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Ketika kemudian Anwar hendak meminta kembali sertifikat rumah miliknya, oknum yang yang membawa sertifikat itu sudah telanjur kabur.Lantas, tanah yang menjadi lokasi rumah Anwar menjadi tanah sengketa.

Pihak Pemkot Tangerang dan Anwar membawa kasus tersebut ke ranah perdata dan saat ini Pengadilan Negeri (PN) Tangerang tengah memproses persoalan tersebut.

"Mudah-mudahan urusannya segera selesai, karena di sini kami kan korbannya, karena sertifikatnya digadaikan oknum ke bank," papar Anwar saat ditemui di rumahnya, Kamis (3/6/2021).

Anwar mengaku tidak masalah jika pada akhirnya rumahnya digusur oleh Pemkot Tangerang. Yang terpenting saat ini dirinya masih menunggu putusan PN Tangerang terkait tanahnya yang disengketakan.

“Enggak masalah. Silakan digusur enggak apa-apa. Kami bijaksana, kami tidak membangkang. Enggak punya kepentingan apa-apa juga," papar Anwar.

Beberapa kali terjadi kecelakaan

Bukan hanya soal sengketa tanah, masalah lain yang juga muncul karena rumah Anwar yang menjorok ke jalan adalah mengenai keselamatan. Anwar mengaku sering menyaksikan kecelakaan lalu lintas di sekitar kediamannya.Kecelakaan itu kerap terjadi lantaran lokasi rumah Anwar yang menjorok ke jalan.

Salah satu yang terparah, kata dia, terjadi pada 2014. Ketika itu, seorang pengendara mobil tiba-tiba menabrak bagian depan rumah Anwar dari arah selatan.

Baca juga: Kasus Rumah di Tengah Jalan Raya di Batuceper, Pemilik Tunggu Putusan PN Tangerang

"Sebabnya, dia memang mengantuk. Yang kedua, memang tercium alkohol dari dia. Saksinya itu dari beberapa ojek. Kejadian dini hari sekitar jam 03.00 sampai jam 04.00 WIB," papar Anwar.

"Kerugian kurang lebih Rp 17 juta. Alhamdulillah di-cover sama dia. Saya enggak nuntut apa-apa, karena memang kerugiannya cuma materiil saja," sambungnya.

Lokasi rumah Anwar Hidayat. Kediamannya menjorok ke Jalan Maulana Hasanudin, Poris Gaga, Batuceper, Kota Tangerang.KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Lokasi rumah Anwar Hidayat. Kediamannya menjorok ke Jalan Maulana Hasanudin, Poris Gaga, Batuceper, Kota Tangerang.

Selain itu, Kecelakaan lain juga pernah terjadi. Saat itu mobil yang diparkir Anwar di sisi utara kediamannya tiba-tiba saja ditabrak seorang pengendara sepeda motor dari arah utara.

Menurut Anwar, si pengendara motor baru kembali setelah berbelanja. Belanjaan si pengendara motor itu terlalu memenuhi kendaraannya sehingga dia kesusahan untuk berbelok. "Jadi, cuma bisa lurus saja dia, terus nabrak mobil saya. Itu juga di-cover sama dia," tutur Anwar.

Baca juga: Muncul Klaster Kerja Bakti di Kelapa Dua Tangerang, 63 Warga Positif Covid-19

Selain itu, kerap terjadi pula pengendara motor yang terpeleset di sekitar rumah Anwar. Sekitar tiga bulan lalu, ada seorang pengendara motor yang menabrak trotoar kecil di depan rumah Anwar.

"Kecelakaan-kecelakaan kecil itu memang sering terjadi," jelas Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com