Sinetron “Suara Hati Istri: Zahra” yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta tengah mendapatkan sorotan publik.
Hal yang disoroti adalah isu pernikahan anak yang ada dalam alur cerita sinetron itu.
Terkait hal itu Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani berpendapat, yang dilakukan seharusnya bukan hanya mengganti pemain, tetapi menghentikan penayangannya.
Selengkapnya bisa disimak di sini:
Komnas Perempuan: Penayangan Sinetron Zahra Seharusnya Dihentikan, Bukan Ganti Pemain
Perbincangan soal sinetron "Suara Hati Istri: Zahra" masih ramai di media sosial dalam dua hari terakhir.
Hal itu karena pemeran "Zahra" yang merupakan istri ketiga dari karakter "Pak Tirta" masih berusia 15 tahun.
Banyak adegan dalam sinetron tersebut juga menjadi sorotan dan dinilai tak pantas bagi pemeran yang masih berusia 15 tahun.
Selain itu, alur cerita juga menjadi perhatian dan dianggap permisif terhadap pernikahan anak.
Lebih lengkpanya bisa dibaca di sini: