Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Permen Susu Mengandung Narkoba

Kompas.com - 01/06/2021, 11:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook beredar foto dengan informasi yang menyebut permen susu mengandung narkoba.

Beberapa akun Facebook menyebarkan foto serupa. Foto itu menunjukkan jejeran permen yang diklaim mengandung narkoba.

Dari penelusuran Kompas.com, informasi tersebut salah alias hoaks.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) membantah adanya permen mengandung narkoba yang beredar di masyarakat. Dari hasil pengujian, tidak ditemukan kandungan narkoba atau zat aditif sejenis.

Informasi ini juga hoaks berulang, karena pernah beredar sebelumnya.

Narasi yang beredar

Narasi permen susu mengandung narkoba kembali disebarkan oleh akun Facebook Owen'cs Klp, pada Kamis (27/5/2021) pukul 12.39 WIB.

"Sejenis permen Susu mengandung Narkoba..!! Terbaru beredar di sekitaran kita..,Tolong sebarkan sebanyak banyak nya ntuk melidungi keluarga kita," tulis dia.

Unggahan serupa juga disebarkan oleh akun Facebook Dannu Daniya pada Jumat (28/5/2021) pukul 15.22 WIB.

"Maaf sebelumx tolong jgn belii permen susu kayak gini dy mengadung narkoba anak" jgn belii kayak gini dy positif narkoba," tulis dia.

Ada satu foto yang sama, yang disebarkan oleh kedua akun tersebut. Foto itu menunjukkan jejeran permen yang diklaim mengandung narkoba.

Terdapat tulisan di bawah foto: 

"Permen Narkoba terbaru Beredar di Sekitar Kita, Ini ciri-cirinya - Tolng sebarkan sebanyak banyak Nya".

Akun Facebook Owen'cs Klp menyebarkan informasi soal permen susu mengandung narkoba, pada Kamis (27/5/2021).akun Facebook Owen'cs Klp Akun Facebook Owen'cs Klp menyebarkan informasi soal permen susu mengandung narkoba, pada Kamis (27/5/2021).
Penelusuran Kompas.com

Dari penelusuran Kompas.com, informasi yang menyebut permen susu mengandung narkoba adalah salah.

Informasi ini pernah beredar sebelumnya, berawal dari unggahan sebuah akun Twitter yang @localhost911 beredar pada 18 Desember 2017.

Akhirnya, narasi itu disebarkan dan diproduksi ulang di berbagai platform media sosial.

Salah satu foto yang disebarkan akun Facebook Owen'cs Klp, sama dengan foto yang disebar akun Twitter @localhost911 empat tahun lalu.

Diberitakan Kompas.com, 27 Februari 2021, Kepala BPOM Bandung saat itu, Abdul Rahim, mengatakan, informasi di media sosial mengenai permen susu itu adalah berita hoaks atau palsu.

"Teman BPOM sudah menghubungi lab BNN, mereka tidak menerima sampel dimaksud untuk diuji," kata Abdul.

Pada 20 Desember 2017, Badan POM menerbitkan rilis yang menjelaskan isu peredaran permen susu yang diduga mengandung narkoba.

Badan POM menyebutkan, informasi permen mengandung narkoba telah beberapa kali merebak melalui media sosial.

Akan tetapi, dari hasil pengujian laboratorium Badan POM RI terhadap produk yang diisukan tersebut, disimpulkan produk itu tidak mengandung narkoba dan zat adiktif (negatif).

Permen yang diduga mengandung narkoba adalah Pindy Kembang Gula Lunak Rasa Susu dan Stroberi dengan nomor izin edar BPOM RI MD 224510008005 diproduksi oleh PT. Inasentra Unisatya – Kabupaten Bogor.

Permen itu dikabarkan beredar di Banyumas. Balai Besar POM di Semarang bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas telah melakukan penelusuran.

Hasil dari pengujian menunjukkan, sampel permen tersebut tidak mengandung narkoba.

Sementara itu, izin edar produk yang diterbitkan Badan POM RI telah melalui rangkaian evaluasi terhadap aspek keamanan, mutu, dan gizi produk termasuk proses produksi serta labelnya.

Kesimpulan

Informasi yang menyebut bahwa permen susu yang beredar di masyarakat mengandung narkoba adalah salah. Informasi ini merupakan hoaks berulang.

Badan POM telah melakukan pengujian, sampel permen yang dimaksud tidak mengandung narkoba dan zat aditif sejenis.

Setiap produk makanan yang beredar di masyarakat telah melalui rangkaian evaluasi oleh Badan POM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com