Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Terbentuknya ATM Link hingga Pemberlakuan Tarif Transaksi

Kompas.com - 23/05/2021, 20:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Per 1 Juni 2021, transaksi perbankan melalui ATM Link milik Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) akan dikenai tarif tersendiri.

Bank-bank negara itu terdiri dari 4 bank: BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.

Transaksi cek saldo akan dikenai tarif Rp2.500, tarik tunai dikenai tarif Rp5.000, dan transaksi transfer antar bank dikenai tarif Rp4.000. Untuk jenis transaksi terakhir tidak ada perubahan tarif, sementara transaksi cek saldo dan tarik tunai di AMT link sebelumnya tidak dikenai tarif alias gratis.

Baca juga: Batas Akhir Penggantian dan Cara Penukaran Kartu ATM Lama BRI, Mandiri, BNI, dan BCA

Sejarah ATM himbara

Keberadaan ATM Himbara ini ada sejak 21 Desember 2015.

Membuka kembali arsip Harian Kompas edisi 22 Desember 2015, penyatuan bank-bank BUMN ini dilakukan atas tujuan efisiensi perbankan, menguntungkan nasabah, dan memenangkan persaingan pasar.

"Efisiensi adalah sebuah langkah penting bagi perbankan untuk menaikkan daya saing dan untuk mengantisipasi persaingan global yang sebentar lagi datang. Tak hanya menguntungkan bank, efisiensi juga akan menguntungkan nasabah,” kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat itu, Muliaman D. Hadad.

Dengan penggabungan ini, maka biaya operasional yang dikeluarkan akan lebih murah.

Direktur Utama BRI saat itu, Asmawi Syam, menyatakan pengelolaan ATM secara bersama-sama dapat menghemat biaya pembelian dan pengelolaan ATM hingga Rp6,8 triliun per tahun, karena biaya dibebankan kepada 4 bank.

Biaya pengelolaan meliputi biaya kertas setruk ATM, listrik, pemakaian pendingin udara, ongkos perbaikan, dan sebagainya.

Di awal keberadaannya, ATM yang masih bernana ATM himbara ini hanya terdapat di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Mulai dari 50 jaringan, hingga akhirnya terus meningkat baik unit maupun lingkup wilayahnya hingga saat ini.

Pada 6 tahun yang lalu, transaski perbankan di ATM himbara dikenakan tarif Rp4.000 untuk transfer antarbank sesama anggota Himbara.

Kemudian untuk transaksi tarik tunai dikenai tarif Rp500.

Baru kemudian pada akhir Oktober 2016, transaksi tarik tunai tidak dikenakan biaya, karena pada saat itu efisienai biaya operasional berhasil direalisasikan.

Kini, tarif transaksi perbankan di ATM Link akan segera kembali diberlakukan.

Baca juga: Ramai soal Batas Waktu Penukaran Kartu ATM, Apa yang Terjadi jika Tidak Diganti ke Model Cip?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Tren
Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Tren
Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Tren
Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Tren
Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Tren
Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Tren
Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Istilah 'Khodam' Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Istilah "Khodam" Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Tren
5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

Tren
28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com