Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Seks Edukasi untuk Anak, Begini Cara Memberikannya

Kompas.com - 20/05/2021, 14:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Koridor dalam bergaul dan mengakses medsos

Selanjutnya, ajari juga anak untuk bergaul dengan teman-temannya, baik sesama jenis maupun beda jenis.

Terapkan pembeda soal penyaluran kasih sayang kepada teman berdasarkan jenis kelamin. Semisal, anak perempuan dengan teman sesama perempuan bisa berpelukan dan cipika cipiki layaknya kasih sayang kepada ibu. Namun kepada teman laki-laki, hendaknya cukup dengan berjabat tangan saja, tidak lebih.

"Agar anak tak salah mengartikan, orang tua hendaknya juga menjaga sikap di depan anak-anaknya. Tunjukkan sisi romantis yang tak bakalan diartikan keliru oleh anak. Misalnya, hanya saling memeluk atau cium pipi saja, tidak lebih. Jika orang tua melakukan keintiman lebih di depan anak, anak bisa dengan mudahnya meniru dan mencontoh."

Bimbing dan temani terus anak dalam mengakses gawai dan media sosial. Ikuti rambut-rambu media sosial soal batasan umur dan lain sebagainya.

Larang anak untuk mengirim foto yang memperlihatkan area-area yang termasuk dalam wilayah sentuhan tak aman.

Untuk kontak di dalam buku telepon, ajari anak untuk memfilternya dengan baik. Semisal, hanya boleh menyimpan dan membalas kontak orang-orang yang dikenal di dunia nyata saja seperti keluarga inti, saudara, guru dan teman sekolah.

Baca juga: 7 Cara Atasi Gerakan Tutup Mulut Anak saat Mpasi agar Terhindar dari Stunting

Jawab dengan logika

ilustrasi anak cerdas dan kreatifShutterstock ilustrasi anak cerdas dan kreatif
Kemudian ketika tiba masanya anak dalam fase serba ingin tahu, jawab pertanyaan anak dengan logika, dengan menyingkirkan rasa risih yang biasanya disimpan oleh para orang tua yang lekat dengan budaya ketimuran.

Jawaban akan pertanyaan anak yang mengarah ke hubungan seksual ini hendaknya jawaban yang menggunakan otak kiri, yang penuh dengan logika dan sains.

Tak perlu pengandaian-pengandaian yang lahir dari otak kanan, karena hal ini hanya akan membuat anak berimajinasi kemana-mana.

Christin sendiri berharap semua sekolahan akan memasukkan seks edukasi ke dalam kurikulum pendidikannya. Dengan bentuk pembelajaran terstuktur, maka edukasi bisa diberikan dengan logis tanpa dibarengi perasaan risih.

Baca juga: Banyak Miskonsepsi, Ini Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com