Meskipun acara talkshow di sini bukan barang baru, tetapi Wimarlah yang secara sadar mengemas acara itu sehingga menjadi fenomena komunikasi di Tanah Air.
Pertanyaannya yang kritis dan spontan mewakili keingintahuan pemirsa melalui program "Perspektif" yang ditayangkan di SCTV sejak Mei 1994 sampai dihentikan September 1995.
Untungnya, Wimar bukan tipikal orang yang mudah menyerah. Justru setalah acara yang dipandunya mati di layar kaca, saat itu malah berkembang variannya dan muncul di berbagai media.
Wimar tampil dalam "Perspektif Live!!" yang digelar dari satu kota ke kota lain. Tetapi untuk menjangkau khalayak lebih luas, diperlukan media lain.
Baca juga: Video Viral Alasan Gus Dur Bubarkan Kementerian Sosial dan Sejarahnya
Wimar dengan InterMatrix Communication, perusahaan jasa komunikasi dan public relations, yang dipimpinnya dan kegiatan hariannya ditangani Hani Hasyim sebagai produser, mengembangkan produk lain yaitu "Perspektif Baru" yang digelar pertama kali 26 Januari 1996.
Sepuluh koran menyiarkan transkrip acara ini dan 16 radio swasta di berbagai daerah menyiarkannya.
Selain "Perspektif Baru", Wimar juga tampil dalam Perspektif Bisnis Republika, Wimar Witoelar Live, LA Lights Dialog, Friday Break, Perspektif On Line di www.perspektif.net, rubrik Asal Usul di Harian Kompas, Perspektif Bisnis Kontan, Selayang Pandang (di stasiun TV Indosiar), dan menerbitkan buku serta pernik-pernik seperti kaus T, topi dan lain-lain dengan logo Perspektif.
Di radio M-97 Jakarta, Wimar melakukan siaran langsung dalam Perspektif Djie Sam Soe Forum.
Baca juga: Mengenang Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Bangsa