Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menyelamatkan Tanaman yang Hampir Mati

Kompas.com - 03/05/2021, 17:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah kelalaian, bisa membuat tanaman dehidrasi sehingga layu, kering dan di ambang mati.

Tanaman butuh air untuk menjaga tubuhnya tetap sehat, tumbuh dan melakukan proses fotosintesis dengan lancar.

Ketika Anda lupa menyirami tanaman selama beberapa hari saja, tanaman bisa dehidrasi dan kekeringan.

Tanaman hampir mati ini biasanya akan memiliki daun-daun yang kisut dan tak lagi segar, dihiasi pinggiran kecoklatan, dengan ranting-ranting yang terlihat kering dan menguning.

Lambat laun tanaman akan menggugurkan seluruh daunnya, hingga hanya tinggal ranting-ranting rawan patahnya saja yang masih bertahan.

Mengobati tanaman sekarat tentu saja butuh proses yang tak mudah.  Anda tak bisa menyiram tanaman dengan banyak air kemudian berharap hijau daun akan segera tumbuh begitu saja.

Baca juga: 7 Cara Mempercantik Tanaman Hias di Dalam Ruangan

Berikut ini adalah cara mengatasi tanaman dehidrasi dan hampir mati:

1. Cermati bagian tanaman mana yang butuh air

Menyiram tanaman yang dehidrasiUnsplash/Louis Hansel Menyiram tanaman yang dehidrasi
Menurut gardeningknowhow, sebelum menyiram dengan banyak air, cermati dulu bagian akar mana yang paling menderita kekeringan.

Cermati lebar daun, dan titik tanah dimana air akan jatuh dari posisi daun terluar. Jika jarak tanaman terluar dengan akar terlalu jauh, bisa jadi akar menderita kekeringan karena sumber air terlalu jauh dari mereka. 

Jadi lain kali, cermati cara menyirami tanaman Anda. Jangan asal menyiram dari atas, karena air terkadang jatuh di posisi tanah yang jauh dari akar.

Siram tanaman secara merata, baik daun-daunnya maupun tanah di sekitar akar utama.

Baca juga: 5 Tanaman yang Tumbuh Subur Diberi Susu

2. Jangan membanjiri media tanam

Dilansir dari BHG, mengatasi tanaman layu dan di ambang mati harus hati-hati. Jangan lantas menyiram banyak air hingga membanjiri media tanam.

Hal ini justru akan membuat akar terendam air dalam waktu cukup lama dan bisa mengakibatkan pembusukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Tren
9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

Tren
Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Tren
Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Tren
'Perang' Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

"Perang" Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Tren
Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia, Ini Penyebabnya

Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia, Ini Penyebabnya

Tren
Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com