Dalam hitungan menit, adegan itu beredar di Facebook dan Twitter, mulai dari potongan adegan dalam bentuk gambar hingga video.
Reaksi dari pengguna media sosial pun beragam. Kebanyakan mencaci, tetapi tidak sedikit yang setuju pada tindakan Munarman.
Penyair Sitok Srengenge berkomentar ”Kalah pikiran kok ngamuk!” sewaktu me-retwit berita penyiraman tersebut melalui akunnya, @1Srengenge.
Adapun pengamat media dan Direktur LSPP Jakarta, Ignatius Haryanto, melalui akun @IgnHaryanto, menulis ”Jika narsum smp tdk bisa kendalikan di dpn tivi dan menyerang narsum lain, org ini tak layak jd narsum dimanapun..#munarman#”.
Baca juga: Viral Ormas Kokam Disebut Berseragam Mirip Kopassus dan Bawa Senjata
Namun, tidak sedikit pengguna Twitter mendukung tindakan Munarman, yang kala itu menjabat sebagai Jubir FPI.
Warganet beralasan, apa yang dilakukan Tamrin tidak etis karena memotong bicara seseorang, terlebih kemudian menunjuk muka Munarman.
Menanggapi kehebohan akibat insiden tersebut, akun resmi stasiun televisi pengelola acara bincang-bincang itu, @akipagi_tvone, menuliskan permohonan maaf.
"segenap crew apa kabar indonesia memohon maaf kepada pemirsa atas kejadian tidak terduga yang baru saja terjadi”.
Baca juga: Ormas Garbi, Fahri Hamzah dan Perjalanan Partai Gelora...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.