Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Terkini Terkait KRI Nanggala-402

Kompas.com - 27/04/2021, 08:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapal selam KRI Nanggala-402 telah dinyatakan tenggelam sejak Sabtu (24/4/2021) saat berlatih di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021).

Dan pada Minggu (25/4/2021), titik keberadaan kapal tersebut diketahui berdasarkan kontak bawah air yang dilakukan oleh KRI rigel dibantu kapal milik Singapura MV Swift Rescue.

KRI Nanggala-402 ditemukan ada di kedalaman 838 meter dalam kondisi terbelah menjadi 3 bagian dan seluruh awak dinyatakan gugur.

Baca juga: Kiprah Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak

Memasuki hari ke-7 sejak kejadian, berikut ini sejumlah perkembangan terbaru terkait musibah yang terjadi pada KRI nanggala-402:

1. Kerja sama dengan Ismerlo

Pemerintah Indonesia akan bekerja sama dengan International Sub Marine Rescue and Liaison Office (Ismerlo) untuk proses pengangkatan badan kapal selam KRI Nanggala-402.

Kerja sama ini dijalin karena disadari tidak mudah untuk membawa potongan-potongan kapal yang ada di kedalaman 838 meter ke permukaan atau daratan.

Dibutuhkan alat dan teknologi khusus untuk melakukannya.

Hal ini disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021).

Baca juga: KRI Nanggala-402, Awak Kapal Selam, hingga Kemampuan Sea and Jungle Survival

Hanya saja, hingga saat ini masih dikoordinasikan bagaimana teknis yang akan dilakukan dalam upaya pengangkatan dengan kondisi kapal yang sudah terbelah-belah.

"Apakah badan seperti tadi diangkat dengan cara ditarik, ditusuk seperti jangkar. Upaya saya, badan ini bisa terangkat. Nanti lebih lanjut bagaimana bisa diangkat dari kedalaman 838 meter ini," kata Yudo.

Ia pun menyebut belum mengetahui berapa lama proses ini akan berjalan.

Baca juga: KRI Nanggala-402, Perjalanan Korps Hiu Kencana, dan Motto Tabah sampai Akhir...

2. Kenaikan pangkat dan penghargaan

Prajurit TNI AL melintas disamping bendera merah putih yang dikibarkan setengah tiang di dek KRI dr Soeharso-990 ketika sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (25/4/2021). TNI AL mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang gugur di perairan Bali dan bendera setengah tiang tersebut akan dikibarkan selama 7 hari. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.ANTARA FOTO/Zabur Karuru Prajurit TNI AL melintas disamping bendera merah putih yang dikibarkan setengah tiang di dek KRI dr Soeharso-990 ketika sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (25/4/2021). TNI AL mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang gugur di perairan Bali dan bendera setengah tiang tersebut akan dikibarkan selama 7 hari. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.

Dalam konferensi pers yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya akan menyampaikan usulan kepada Presiden terkait kenaikan pangkat 1 tingkat bagi para prajurit yang gugur.

"Kita akan memberikan satu penghargaaan kepada para prajurit Hiu Kencana KRI Nanggala-402, dan itu akan kami akan ajukan secara berjenjang kepada Bapak Presiden yaitu berupa kenaikan pangkat dan segera kita akan proses," kata dia.

Tak lama, Presiden pun memastikan akan menaikkan satu tingkat pangkat ke-53 awak yang gugur.

"Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi serta Bintang Jasa Jalasena atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan para prajurit terbaik itu," kata Jokowi dalam pernyataan yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).

Baca juga: KRI Nanggala-402, Perjalanan Korps Hiu Kencana, dan Motto Tabah sampai Akhir...

3. Jaminan biaya pendidikan

Tak hanya penghargaan bagi para prajurit yang gugur, pemerintah juga akan memberikan jaminan pendidikan hingga jenjang S-1 kepada seluruh putra dan putri para prajurit yang kehilangan sosok ayahnya.

Hal itu ditegaskan Presiden Jokowi dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Selain KRI Nanggala-402, Berikut 4 Kapal Selam Kepunyaan Indonesia

4. Penggalangan donasi

anak-anak jamaah Masjid Jogokariyan saat keliling mencari sumbangan untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402IST anak-anak jamaah Masjid Jogokariyan saat keliling mencari sumbangan untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402

Sebagaimana diketahui, Indonesia hanya memiliki 5 unit kapal selam di daftar aset alat utama sistem pertahanan negara (alutsista).

Kini, jumlah itu sudah berkurang dan hanya tersisa 4 pasca-KRI Nanggala dinyatakan tenggelam.

Untuk itu, muncullah satu gerakan penggalangan dana yang dilakukan oleh masyarakat untuk membeli kapal selam yang baru.

Baca juga: Menguak Arti Jalesveva Jayamahe, Slogan yang Digaungkan Warganet Kenang Hilangnya KRI Nanggala-402

Penggalangan dana dilakukan oleh anak-anak Masjid Jogokariyan, Yogyakarta sebagaimana dikutip dari Kompas.com (27/4/2021).

Mereka berniat menghimpun dana untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 sebagai wujud cinta terhadap Tanah Air.

Disebutkan, sudah terkumpul dana dari masyarakat sebesar Rp 15 juta untuk upaya ini.

Baca juga: Kilas Balik KRI Nanggala-402 hingga Dinyatakan Tenggelam...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com