Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Budi Hartono, Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes 2021

Kompas.com - 26/04/2021, 13:28 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengusaha Budi Hartono menempati urutan pertama orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.

Seperti diketahui, setiap tahun, majalah Forbes merilis daftar 100 orang terkaya di dunia. Daftar tersebut berisi orang-orang terkaya dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Majalah itu menghitung kekayaan berdasarkan komposisi kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan perorangan, bursa saham, analis, serta sumber-sumber lainnya.

Baca juga: Daftar 10 Perempuan Terkaya di Dunia 2021 Versi Majalah Forbes

Dalam daftar 100 orang terkaya di dunia untuk tahun 2021, yang baru saja dirilis oleh Forbes, tercatat sejumlah nama yang berasal dari Indonesia.

Peringkat pertama orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Budi Hartono dengan total kekayaan 20,5 miliar dollar AS.

Sementara, dalam daftar 100 orang terkaya di dunia, Budi Hartono berada di peringkat 86.

Profil Budi Hartono

Robert Budi Hartono (dan saudaranya Michael Bambang Hartono) merupakan pemilik dari Bank Central Asia (BCA) dan perusahaan rokok Djarum.

Budi Hartono berada di peringkat pertama orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan 20,5 miliar dollar AS.

Sedangkan adiknya, Michael Hartono, berada di peringkat kedua dengan total kekayaan 19,7 miliar dollar AS, dan peringkat 89 orang terkaya di dunia.

Diberitakan Kompas.com, 13 September 2020, kedua bersaudara itu mewarisi bisnis rokok Djarum dari sang ayah, Oei Wie Gwan yang meninggal dunia pada 1963.

Pada 1972, Budi dan Michael Hartono mulai mengekspor rokok produksi Djarum.

Keduanya lalu menciptakan merek rokok kretek lintingan mesin pertama mereka, Djarum Filter, pada tahun 1976.

Lima tahun kemudian, mereka memperkenalkan rokok merek Djarum Super, yang sekarang menjadi salah satu merek rokok paling populer di Indonesia.

Kakak beradik itu juga memperlebar lini bisnis mereka dengan mengakuisisi BCA dari keluarga Salim, yang terpaksa melepas bank tersebut karena krisis moneter 1997-1998.

Perusahaan rokok Djarum dan BCA menjadi sumber kekayaan utama kedua bersaudara tersebut.

Baca juga: Daftar Lengkap 19 Orang Terkaya di Indonesia 2021 Versi Forbes

Budi Hartono dalam daftar 100 orang terkaya di dunia versi Forbes 2021Screenshot Forbes Billionaires 2021 Budi Hartono dalam daftar 100 orang terkaya di dunia versi Forbes 2021
Merambah industri digital

Tidak hanya berhenti pada bisnis rokok dan BCA, Djarum Group juga membuka lini usaha perangkat elektronik melalui Polytron.

Grup tersebut juga mulai merambah ke sektor industri digital, dengan perusahaan pemodal ventura, GDP Venture.

Putra ketiga Budi Hartono, Martin B Hartono, saat ini tercatat sebagai CEO GDP Venture.

Perusahaan yang didirikan pada 2010 itu berfokus pada komunitas digital, media, perdagangan, dan bidang-bidang lain di sektor digital.

Sejumlah perusahaan yang mendapat suntikan dana dari GDP Venture antara lain, Blibli.com, Halodoc, Gojek, tiket.com, dan infokost.id.

GDP Venture juga mendanai sejumlah media dan komunitas digital, seperti Kaskus, Bolalob, Historia, IDN Media, Kumparan, Kurio, Narasi, Lokadata, dan Opini.id.

Kekayaan selama lima tahun terakhir

Berdasarkan data yang dihimpun Forbes, kekayaan Budi Hartono dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan, kecuali pada tahun 2020.

Pada tahun 2017, Budi Hartono tercatat memiliki total kekayaan 9 miliar dollar AS, dan menempati peringkat 140 orang terkaya di dunia.

Kemudian, pada 2018, kekayaannya meningkat menjadi 17,4 miliar dollar AS, dan membuat Budi Hartono berada di peringkat 69 orang terkaya di dunia.

Kekayaan Budi Hartono kembali meningkat pada 2019, menjadi 18,6 miliar dollar AS, dan membuatnya duduk di posisi 54 dalam daftar 100 orang terkaya di dunia.

Akan tetapi pada 2019, kekayaannya merosot menjadi 13,6 miliar dollar AS, dan peringkatnya turun menjadi 80.

Pada tahun 2021, Forbes mencatat kekayaan Budi Hartono berhasil pulih dan meningkat menjadi 20,5 miliar dollar AS, sekaligus menempatkannya di posisi 86.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com