Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Emily Horne mengatakan para pejabat AS mengerahkan sumber daya dan pasokan yang tersedia untuk membantu India memproduksi vaksin Covishield dan merawat jutaan orang India yang sakit dan sekarat.
Perwakilan AS Ro Khanna, wakil ketua Partai Demokrat dari Kongres Kaukus India, menyambut baik pengumuman itu.
Ia berharap India mendapat dosis vaksin Covid-19 yang tidak terpakai dari AstraZeneca Plc.
Gelombang kedua Covid-19 ini mengancam pemulihan ekonomi India, yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar keenam di dunia.
Selain kepatuhan warga negara, sistem kesehatan dan langkah pemerintah juga menjadi kunci dalam penanganan pandem Covid-19.
Contohnya seperti yang terjadi di Selandia Baru.
Melansir The Independent, Minggu (25/4/2021), Selandia Baru menggelar konser terbesar di dunia sejak pandemi Covid-19 dengan menghadirkan sekitar 50.000 orang.
Konser yang digelar di stadion olahraga terbesar di Selandia Baru, Taman Eden, di Auckland, dilaksanakan tanpa perlu menggunakan masker atau menjaga jarak.
Konser tersebut dipandang sebagai bukti keberhasilan pengendalian virus Selandia Baru yang ketat.
Dengan menutup perbatasan negara dan menerapkan sistem pengujian dan pelacakan yang rajin, negara tersebut berprestasi dalam mencapai angka nol-Covid. Bahkan sampai hari ini, Senin (26/4/2021).
Sejak pandemi dimulai, Selandia Baru hanya mencatat 2.601 kasus dan 26 kematian.
Konser ini sangat kontras dengan banyak tempat lain di dunia di mana lockdown masih dilakukan, diperpanjang, bahkan ada yang mengalami lonjakan kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.