Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Imsak Kota Padang Selama Ramadhan 2021

Kompas.com - 13/04/2021, 04:07 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan awal Ramadhan jatuh pada Selasa (13/4/2021).

Hal itu berdasarkan Sidang Isbat yang dilaksanakan pada Senin (12/4/2021).

Kemenag diketahui telah merilis jadwal imsakiyah Ramadhan 1442 H/2021 untuk berbagai kota di Indonesia lewat situs resmi bimasislam.kemenag.go.id.

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021 juga dilengkapi dengan jadwal imsak, jadwal shalat, serta jadwal buka puasa untuk wilayah Kota Padang dan sekitarnya.

Baca juga: Jadwal Imsak Banda Aceh Selama Puasa Ramadhan 2021

Bagi Anda yang berada di wilayah Kota Padang dan sekitarnya, berikut jadwal imsakiyah dan buka puasa selama Ramadhan 2021 dalam zona waktu WIB:

1-3 Ramadhan 1442 H

  • Imsak: 04.51 WIB
  • Subuh: 05.01 WIB
  • Maghrib/buka puasa: 18.25 WIB
  • Isya: 19.34 WIB

4-6 Ramadhan 1442 H

  • Imsak: 04.50 WIB
  • Subuh: 05.00 WIB
  • Maghrib/buka puasa: 18.24 WIB
  • Isya: 19.33 WIB

7-10 Ramadhan 1442 H

  • Imsak: 04.49 WIB
  • Subuh: 04.59 WIB
  • Maghrib/buka puasa: 18.23 WIB
  • Isya: 19.32 WIB

Baca juga: Jadwal Imsak Kota Medan Selama Ramadhan 2021

11-13 Ramadhan 1442 H

  • Imsak: 04.48 WIB
  • Subuh: 04.58 WIB
  • Maghrib/buka puasa: 18.22 WIB
  • Isya: 19.32 WIB

14-17 Ramadhan 1442 H

  • Imsak: 04.47 WIB
  • Subuh: 04.57 WIB
  • Maghrib/buka puasa: 18.22 WIB
  • Isya: 19.32 WIB

Baca juga: Jadwal Imsak Banda Aceh Selama Puasa Ramadhan 2021

18-22 Ramadhan 1442 H

  • Imsak: 04.46 WIB
  • Subuh: 04.56 WIB
  • Maghrib/buka puasa: 18.21 WIB
  • Isya: 19.32 WIB

23-28 Ramadhan

  • Imsak: 04.45 WIB
  • Subuh: 04.55 WIB
  • Maghrib/buka puasa: 18.20 WIB
  • Isya: 19.32 WIB

29-30 Ramadhan

  • Imsak: 04.44 WIB
  • Subuh: 04.54 WIB
  • Maghrib/buka puasa: 18.20 WIB
  • Isya: 19.32 WIB

Baca juga: Hukum Ngupil dan Mengorek Telinga Saat Bulan Ramadhan, Batalkan Puasa atau Tidak?

Buka puasa dan sahur di rumah

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas menganjurkan agar masyarakat melakukan buka puasa dan sahur di dalam rumah masing-masing.

Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Kemenag Nomor 03 Tahun 2021 terkait Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 Hijriah atau 2021 Masehi. Surat edaran ditandatangani oleh Menag Yaqut Cholil Quomas, Senin (5/4/2021).

"Sahur dan buka puasa dianjurkan dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga inti," bunyi salah satu poin di surat edaran.

Baca juga: Lupa Tidak Niat Puasa, Bagaimana Hukumnya?

Jika tetap ingin buka puasa bersama, Yaqut meminta agar tetap ada pembatasan jumlah kehadiran maksimal 50 persen dalam suatu ruangan.

"Dalam hal kegiatan Buka Puasa Bersama tetap dilaksanakan, harus mematuhi pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan," ucapnya.

Selain itu, Menag Yaqut juga mengatur perihal kegiatan pengumpulan zakat atau infak di Bulan Ramadhan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).

Dia mengimbau agar pengumpulan zakat dan infak tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

"Kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, dan shadaqah (ZIS) serta zakat fitrah oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan massa," tulisnya.

Baca juga: 9 Hal Utama yang Membatalkan Puasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com