Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 9 April: 5 Negara Kasus Terbanyak | Penggunaan Vaksin AstraZeneca di Berbagai Negara

Kompas.com - 09/04/2021, 07:10 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

  • Perancis, Kanada, Jerman, Belanda, Finlandia, Islandia, dan Swedia

Banyak negara seperti Perancis, Jerman, Kanada, Belanda, Finlandia, Islandia, dan Swedia, telah melanjutkan penggunaan vaksin ini hanya untuk orang tua, kelompok usia 55 tahun ke atas.

Ini disebabkan oleh pembekuan darah yang cenderung lebih mempengaruhi orang yang lebih muda.

  • Spanyol, Filiphina, Italia, Belgia, dan Australia

Spanyol, Filiphina, dan Italia mengambil tindakan dengan menangguhkan jab untuk orang berusia di bawah 60 tahun, sedangkan Belgia membatasinya hingga lebih dari 55 tahun.

Sementara Australia menuturkan bahwa suntikan seharusnya tidak lagi diberikan kepada orang di bawah 50 tahun.

Kecuali bagi mereka yang telah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca tanpa efek buruk.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes yang Juga Penyintas Covid-19 Menerima Vaksin?

Meskipun muncul kritikan terkait pasokan dan masalah keamanan, vaksin AstraZeneca telah digunakan di sekitar 11 negara.

Jumlah ini lebih banyak dibandingkan vaksin yang dikembangkan Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Suntikan ini juga sebagian besar diberikan secara gratis ke negara-negara miskin di bawah skema Covax yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Melansir Kompas.com, 9 Maret 2021, vaksin AstraZeneca, dengan nama ChAdOx1 nCov-19 atau AZD1222 telah diuji coba di Inggris dan Brasil, dengan hasil kemanjuran hingga 90 persen.

Cara kerja vaksin ini dengan menyebarkan vektor modifikasi virus pada simpanse, yang sebelumnya telah dilemahkan dari virus flu biasa (adenovirus).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com