Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Kaca KRL Pecah Dilempar Batu, Bagaimana Kronologinya?

Kompas.com - 02/04/2021, 08:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di media sosial TikTok, beredar sebuah video yang menunjukkan peristiwa pelemparan baru terhadap kereta rel listrik (KRL). Akun yang mengunggah video itu mengingatkan agar penumpang berhati-hati.

Peristiwa pelemparan batu itu menyebabkan kaca jendela KRL pecah. 

"Syok banget lagi naik kereta jurusan Bekasi. Tiba-tiba ada yg lempar batu dari luar segedhe batu kali. Serpihan kaca nyebar kemana-mana kena orang yg ada di gerbong ini," tulis akun tersebut dalam narasi video yang ia unggah.

Baca juga: Viral Video Pengendara Motor Tabrak Palang Pintu Kereta Api, Ini Penjelasan PT KAI

Menurut pengunggah, ada beberapa korban dalam peristiwa itu, terutama penumpang yang duduk di dekat kaca yang pecah.  

@pengenseblakkkkkkk

plis tiktok ini harus fyp semua harus safety???? ##fyp ##staysafe ##masukfypindonesia ##krlcommuterline ##fyp? ##fyp??viral

? original sound - vanialida2020

Sejumlah pengguna memberikan komentar dan merasa prihatin dengan peristiwa itu.

Bagaimana kronologi peristiwanya?

Tanggapan KCI

Manager Eksternal Relation KAI Commuter, Adli Hakim, mengatakan, pihaknya menyesalkan peristiwa itu.

Ia menyebutkan, peristiwa pelemparan batu terhadap KRL terjadi pada Minggu (28/3/2021), di KRL KA 1423 relasi Jakarta Kota-Bekasi sekitar pukul 16.57 WIB.

Baca juga: Unggahan Viral Pria Pasang Paku di Jok Motor karena Pacar Posesif, Ini Ceritanya

Saat itu kereta melintasi ruter antara Stasiun Jatinegara - Stasiun Cakung.

"PT KCI menyesalkan atas kejadian vandalisme terhadap sarana KRL yaitu pelemparan oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab," ujar Adli, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/4/2021).

Akibat peristiwa itu, kaca jendela KRL ke-6 dari depan pecah.

Saat peristiwa terjadi, petugas KRL dan petugas on train cleaning segera mengamankan jendela yang pecah dan membersihkan serpihan kaca tersebut.

Menurut Adli, tidak ada korban dalam peristiwa itu. 

Ia mengatakan, petugas kemanan dan petugas terkait masih mencari informasi terkait pelaku pelemparan di sekitar tempat kejadian.

Petugas KAI Commuter telah memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya pelemparan dan vandalisme terhadap sarana perkeratapian.

"KAI Commuter mengimbau kepada seluruh warga masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar jalur rel, untuk menjaga keamanan perjalanan kereta serta mendukung penuh gerakan anti vandalisme terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian," ujar Adli.

Baca juga: Viral soal Rumput Fatimah, Tak Dianjurkan untuk Ibu Hamil, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan yang Nonaktif secara Online

4 Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan yang Nonaktif secara Online

Tren
Pernah Muncul di Meksiko, Awan Berlubang Juga Teramati di Jember

Pernah Muncul di Meksiko, Awan Berlubang Juga Teramati di Jember

Tren
Daftar 14 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong

Daftar 14 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong

Tren
Disebut Akan Diundur, Kapan Hasil UTBK SNBT 2024 Diumumkan?

Disebut Akan Diundur, Kapan Hasil UTBK SNBT 2024 Diumumkan?

Tren
Peniliti Ungkap Alasan Paus Orca di Eropa Sering Menyerang Kapal hingga Tenggelam

Peniliti Ungkap Alasan Paus Orca di Eropa Sering Menyerang Kapal hingga Tenggelam

Tren
Daftar 27 Negara yang Menjadi Anggota Uni Eropa, Mana Saja?

Daftar 27 Negara yang Menjadi Anggota Uni Eropa, Mana Saja?

Tren
Ini Alasan Toyota Jepang Resmi Hentikan Pengiriman dan Penjualan 3 Mobil

Ini Alasan Toyota Jepang Resmi Hentikan Pengiriman dan Penjualan 3 Mobil

Tren
Menang Pemilu, Narendra Modi Bakal Jadi PM India 3 Periode

Menang Pemilu, Narendra Modi Bakal Jadi PM India 3 Periode

Tren
Alami Auto Brewery Syndrome, Wanita Asal Kanada Mabuk 2 Tahun meski Tak Minum Alkohol

Alami Auto Brewery Syndrome, Wanita Asal Kanada Mabuk 2 Tahun meski Tak Minum Alkohol

Tren
Orang Indonesia Konsumsi Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Apa Bahayanya?

Orang Indonesia Konsumsi Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Apa Bahayanya?

Tren
Duduk Perkara Hasto Kristiyanto Diperiksa Polda Metro Jaya, Diduga Sebarkan Berita Bohong

Duduk Perkara Hasto Kristiyanto Diperiksa Polda Metro Jaya, Diduga Sebarkan Berita Bohong

Tren
Cara Login Menggunakan Fingerprint atau Face Recognition di Aplikasi Mobile JKN

Cara Login Menggunakan Fingerprint atau Face Recognition di Aplikasi Mobile JKN

Tren
Kartu Lansia Jakarta Cair Juni 2024, Berikut Jadwal, Besaran, dan Cara Ceknya

Kartu Lansia Jakarta Cair Juni 2024, Berikut Jadwal, Besaran, dan Cara Ceknya

Tren
Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan mulai 1 Juli 2024, Bagaimana jika Tunggak Iuran?

Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan mulai 1 Juli 2024, Bagaimana jika Tunggak Iuran?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Head to Head Indonesia Vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com