Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 31 Maret: 10 Negara dengan Kasus Tertinggi | WHO: Covid-19 Mungkin Beredar Sebelum Desember 2019

Kompas.com - 31/03/2021, 08:20 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Australia

Australia melaporkan delapan kasus Covid-19 baru yang didapat secara lokal di Queensland pada Selasa.

Pihak berwenang memperingatkan lebih banyak kasus Covid-19 dapat muncul ketika negara berjuang untuk menghentikan wabah yang terkait dengan varian virus corona Inggris yang sangat menular.

Kasus-kasus baru membuat total wabah terbaru menjadi 15 sejauh ini, sehari setelah negara bagian mengumumkan penguncian tiga hari di Brisbane, kota terpadat ketiga di Australia.

Semua kasus terkait dengan dua kelompok virus yang berbeda, satu terkait dengan dokter dan yang kedua terkait dengan perawat, kata pihak berwenang.

"Fakta bahwa kami memiliki kasus-kasus yang terkait ini adalah kabar baik," kata Kepala Pemerintahan negara bagian Queensland Annastacia Palaszczuk dikutip dari Reuters, Selasa (30/3/2021).

Baca juga: Peneliti Australia Kembangkan Identifikasi Gunakan Pola Pembuluh Darah

Vietnam

Suasana Kota Hanoi, Vietnam, 28 Maret 2020.Shutterstock/Asia Images Suasana Kota Hanoi, Vietnam, 28 Maret 2020.

Pengadilan di Vietnam menjatuhkan hukuman penjara yang ditangguhkan selama dua tahun kepada seorang pramugara Vietnam Airlines setelah ia dinyatakan bersalah melanggar aturan karantina Covid-19 dan menyebarkan virus itu ke orang lain.

Duong Tan Hau (29) dihukum karena "menyebarkan penyakit menular berbahaya" dalam persidangan di Pengadilan Rakyat Kota Ho Chi Minh, kata Kementerian Keamanan Publik Vietnam dalam sebuah pernyataan, Selasa (30/3/2021).

Hau melanggar peraturan karantina 14 hari di negara itu dan bertemu dengan 46 orang lainnya setelah penerbangannya dari Jepang pada November, menurut dakwaan yang diunggah di situs kementerian tersebut.

Hau telah berbaur dengan orang lain selama masa karantina negara bagian dan menurut dakwaan mengunjungi kafe, restoran, serta menghadiri kelas bahasa Inggris sementara dia seharusnya mengisolasi diri.

Pelanggaran Hau mengakibatkan karantina dan pengujian sekitar 2.000 orang lainnya di kota dengan biaya 4,48 miliar dong (sekitar Rp 2,8 miliar), menurut surat dakwaan.

"Pelanggaran Hau serius, membahayakan masyarakat, dan membahayakan keselamatan masyarakat," kata pernyataan itu dikutip dari Reuters.

Baca juga: Hampir 3 Bulan Nihil, Vietnam Kembali Laporkan Kasus Covid-19

WHO

Peter Ben Embarek dan Marion Koopmans konfirmasi pers untuk menutup kunjungan tim ahli internasional dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di kota Wuhan, di provinsi Hubei China pada 9 2021.AFP PHOTO/HECTOR RETAMAL Peter Ben Embarek dan Marion Koopmans konfirmasi pers untuk menutup kunjungan tim ahli internasional dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di kota Wuhan, di provinsi Hubei China pada 9 2021.

Penyebaran infeksi virus corona Covid-19 dimungkinkan beredar pada November atau Oktober 2019 di sekitar Wuhan, China.

Hal tersebut disampaikan oleh pemimpin misi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilansir dari Reuters pada Selasa (30/3/2021).

Ditambahkan juga bahwa virus corona yang menyebabkan Covid-19 menyebar ke luar negeri lebih awal dari yang didokumentasikan sejauh ini.

Namun demikian, tim masih bekerja untuk menemukan jejak sebenarnya virus tersebut sebelum di Wuhan.

Baca juga: Rekomendasi WHO untuk Kehamilan dan Kelahiran di Masa Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Tren
Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com