Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Prediksi NASA Arus Meteor Akan Hujani Bumi Saat Ramadhan 2021

Kompas.com - 28/03/2021, 17:04 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

WASPADA RAMADHAN 2021,"

"Sebuah meteor besar menerangi langit malam di Inggris. Diketahui, meteor tersebut terlihat sebelum jam 10 malam.

Banyak orang di Inggris menyaksikan meteor tersebut meledak di langit, kemudian menimbulkan bola api yang menyilaukan.

Beberapa rumah dengan CCTV pun berhasil menangkap momen tersebut.

Menurut Komunitas Meteor Amerika Serikat (AMS), setiap hari ribuan meteor masuk atmosfer bumi.

Penampakan meteor sempat menjadi trending Twitter di Inggris,"

Penelusuran Kompas.com

Kompas.com menelusuri narasi dalam video tersebut menggunakan mesin pencari Google.

Hasilnya, video yang diunggah di TikTok oleh @ardan3012_, dan disertakan dalam unggahan Facebook Eri Lina, merupakan video dari kanal YouTube tvOneNews.

Video di kanal YouTube tvOneNews itu diunggah pada 2 Maret 2021 dengan judul Meteor Raksasa Menerangi Langit Malam di Inggris.

Namun dalam video tersebut, tidak ada narasi yang mengklaim sebagai prediksi NASA bahwa akan ada arus meteor yang mengancam bumi pada Ramadhan 2021.

Selain itu, video dari akun TikTok @ardan3012 juga sudah mendapat tanggapan dari Peneliti Pusan Sains Antariksa Lapan, Dr Rhorom Priyatikanto, M.Si.

Diberitakan Kompas.com, 18 Maret 2021, Rhorom mengatakan, informasi arus meteor tersebut tidak perlu dikhawatirkan.

Arus meteor, imbuhnya adalah serpihan komet yang pernah melintas, dan fenomena itu adalah hal yang biasa terjadi setiap tahun.

“Memang ada banyak arus meteor (meteoroid stream) yang setiap tahun dilewati Bumi,” ujarnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Rhorom menjelaskan, arus meteor tersebut berisi debu dan kerikil antariksa yang bisa masuk ke atmosfer, terbakar dan tampak sebagai hujan meteor.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com