Cahaya yang datang dari kapal menuju Morris dibiaskan, karena kondisi meteorologi membentuk lapisan udara yang memiliki suhu berbeda, membuat cahaya melewatinya dengan kecepatan berbeda.
Baca juga: Twit Viral Masuk PTN Lewat Jalur Belakang, Ini Kata Kemendikbud
Kapal pun tampak lebih tinggi dari yang seharusnya, karena otak manusia dan kamera tidak dapat memproses pengaruh temperatur yang berbeda terhadap bagaimana gambar dipersepsikan.
Menurut dia, cahaya biasanya bergerak ke mata melalui garis lurus, yang memungkinkan mereka melihat sesuatu secara lurus.
"Tapi, terkadang gambar dibelokkan saat sinar cahaya yang mencapai kita melewati lapisan yang berbeda," kata jelas dia, dikutip dari New York Times, 6 Maret 2021.
Hal itu juga terjadi saat kita melihat ke dalam air. Misalnya, sedotan dalam segelas air atau tangan dibenamkan ke laut mungkin akan terlihat tidak sejajar, karena cahaya bergerak melalui udara dan air dengan kecepatan berbeda.
Prinsip yang sama diterapkan dengan kapal di Cornwall. Alih-alih berpindah dari air ke udara, cahaya bergerak dari udara ke udara.
"Udara tidak selalu sama, sifatnya berbeda apakah dingin atau panas. Jadi saat cahaya bergerak secara berbeda melalui lapisan yang berbeda ini, otak kita mencoba untuk memahaminya," kata Cisowski.
Dalam kasus pengalaman Morris, karena udara dingin lebih padat daripada udara hangat, sinar cahaya yang datang dari kapal dibengkokkan ke bawah.
Dari pantai, Morris melihat bahwa kapal itu berada pada posisi yang lebih tinggi daripada yang sebenarnya.
Baca juga: Kisah Viral Tuch Salik, Bocah Pedagang Asongan yang Kuasai 16 Bahasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.