Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Termasuk B.1.1.7, Ini 3 Mutasi Baru Virus Corona yang Teridentifikasi

Kompas.com - 06/03/2021, 14:25 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Kasus B.1.351 dilaporkan di Amerika Serikat pada akhir Januari 2021 lalu.

Meski berbeda dari B.1.1.7, B.1351 disebut berbagi mutasi dengan virus yang ditemukan di Inggris itu.

Mutasi virus ini dicurigai dapat mempengaruhi netralisasi beberapa antibodi, akan tetapi tidak terdeteksi meningkatkan risiko keparahan penyakit.

Baca juga: Studi Mengungkap Antibodi Covid-19 Terbentuk dalam ASI Ibu Menyusui

3. P.1

Varian ketiga adalah mutasi virus corona yang dilaporkan ditemukan pada 4 pelancong yang berasal dari Brasil saat berada di Bandara Haneda, Jepang.

Varian ini kemudan disebut sebagai P.1 yang terdiri dari protein spike pengikat K417T, E484K, dan N501Y.

Dia memiliki 17 mutasi unik, termasuk tiga di domain pengikat reseptor protein spike.

Sama seperti varian baru yang lain, infeksi dari virus varian baru ini juga sudah ditemukan di negara lain.

Ada beberapa bukti yang menunjukkan beberapa mutasi pada varian P.1 dapat mempengaruhi kemampuan antibodi dalam mengenali dan menetralkan virus.

Oleh karena itu, varian ini dikhawatirkan dapat menginfeksi orang yang sebelumnya pernah terpapar Covid-19 atau mereka yang sudah menerima vaksin.

Varian P. 1 juga dicurigai dapat menyebar dengan kecepatan lebih tinggi dibandingkan dengan virus alaminya.

Identifikasi dan penelitian lebih lanjut terhadap strain-strain baru ini diperlukan untuk mengetahui seperti apa karakter dari varian P.1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya di Pilgub Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya di Pilgub Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Tren
Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com