Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Banjir Jakarta dan Perkara Untung atau Rugi

Kompas.com - 23/02/2021, 09:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Hai apa kabarmu? Semoga kabarmu baik di tengah banjir yang menggenangi banyak sekali rumah, bangunan, kawasan bisnis dan jalan-jalan di Jakarta, Tangerang, Bekasi serta kota-kota lain.

Kita masih ingat hujan lebat yang terjadi 19-20 Februari disertai dengan petir bersaut-sautan menjelang dini hari.

Di kompleks permahan tempat saya tinggal, petir yang bersahut-sahutan saat hujan lebat membunyikan alarm mobil-mobil. Tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali.

Hujan lebat yang merata ini disinyalir sebagai penyebab banjir Sabtu pagi, khususnya di Jakarta. Intensitas hujan mencapai 150-226 milimeter dan masuk kategori ekstrem.

Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, hujan lebat di Jakarta akan kembali terjadi pada 24-26 Februari. Bali dan Nusa Tenggara juga diperkirakan akan hujan lebat di periode waktu itu.

Ilustrasi hujan petirWavebreakmedia Ltd Ilustrasi hujan petir
Atas peringatan ini, baik jika kita bersiap-siap. Mereka yang pernah mengalami banjir, tahu bagaimana repotnya dan karenanya tahu bagaimana harus bersiap-siap alias siaga.

Kita melihat solidaritas antarwarga tumbuh karena banjir ini. Keinginan saling membantu nyata dan hadir begitu saja tanpa terpaksa. 

Rumah warga yang bebas banjir dibuka sebagai tempat pengungsian sementara. Rumah ibu saya di Cijantung, Jakarta Timur, jadi tempat beberapa keluarga yang mengungsi. 

Sabtu dini hari, warga bahu-membahu untuk mengatasi kesulitan di depan mata sambil menunggu air surut. Senin dini hari, banjir yang merendam sejumlah kawasan di Jakarta surut.

Solidaritas nyata ini jadi kabar gembira di tengah pertikaian tanpa akhir di media sosial soal siapa yang paling bertanggung jawab atas banjir yang melanda.

Jakarta banjir bukan cerita baru. Wilayah di muara, dialiri 10 sungai besar dengan sistem drainase yang kurang memadai ditambah kebiasaan buruk warga membuang sampah adalah kombinasi penyebab banjir dari masa ke masa.

Dengan kondisi seperti ini, hujan yang di desa-desa disyukuri sebagai berkah dari langit untuk bumi menjadi sumber ketakutan bagi warga kota seperti Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau kawasan terdampak banjir di Jalan Taman Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Minggu (21/2/2021) siang.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau kawasan terdampak banjir di Jalan Taman Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Minggu (21/2/2021) siang.
Ketakutan ini mewujud Sabtu pagi saat hujan reda. Lebih dari 26 titik banjir terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Kemang sebagai pusat hiburan dan ekonomi Jakarta Selatan berubah jadi lautan dengan air kecoklatan.

Banyak acara batal karena kekacauan yang ditimbulkan banjir. Beberapa yang tidak bisa dibatalkan tetap dilangsungkan dengan penuh perjuangan.

Pernikahan yang sudah dipersiapkan salah satunya. Minggu lalu, kita mendapati video pengantin yang dikeluarkan dari gang yang terendam banjir sekitar satu meter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Tren
9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

Tren
Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Tren
Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Tren
'Perang' Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

"Perang" Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Tren
Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia, Ini Penyebabnya

Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia, Ini Penyebabnya

Tren
Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com