Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Bus Terobos Lampu Merah hingga Tabrak Pengendara Motor di Sukoharjo

Kompas.com - 20/02/2021, 14:40 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam kejadian kecelakaan lalu lintas antara bus dan sepeda motor viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook Gandy Apriasmoko di grup Facebook Motube, Sabtu (19/2/2021).

"#Oot ngeri mbah," tulis akun Facebook tersebut.

Adapun peristiwa nahas itu terekam kamera pengawas milik Dinas Perhubungan
(Dishub) Sukoharjo.

Baca juga: Viral Foto Baliho Penjual Angkringan di Sragen seperti Politisi Kampanye, Begini Ceritanya...

Baca juga: Viral Video Sopir Truk Sebut PJR di Tol Pasuruan Mengejar Tanpa Alasan, Ini Penjelasan Polisi

Hingga hari ini, Sabtu (20/2/2021) siang, unggahan video tersebut telah disukai 1.600 kali dan dikomentari 1.900 kali.

Sejumlah warganet berspekulasi mengenai penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.

"Lihat dari video diatas, seperti nya si bis yang melanggar lalin," tulis salah satu warganet.

"Dari arah pemotor baru merah, yang dari arah bus baru ijo. Gitu kayaknya ya mbah," tulis warganet yang lain.

Baca juga: Viral, Video Truk Trailer di Jawa Timur Tak Beri Jalan ke Pengendara Motor yang Hendak Menyalip

Bagaimana kronologi kejadian ini?

Konfirmasi Kompas.com

Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Firdaus Yudhatama membenarkan adanya peristiwa itu.

Lokasi kejadian tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, simpang empat Univet Bantara Sukoharjo, Jumat (19/2/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Benar kejadiannya, antara bus antar kota antar provinsi Sudiro Tungga Jaya (STJ) dengan sepeda motor Supra," kata Firdaus saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (20/2/2021).

Akibat kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor mengalami luka ringan di bagian kaki.

KOrban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Nirmalasuri Sukoharjo.

"Pengemudi bus berinisial WF tidak mengalami luka-luka," kata Firdaus.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Pengendara Motor Terlindas Truk Tronton di Jalur Pantura

Kronologi

Firdaus menjelaskan, kecelakaan tersebut bermula saat bus STJ berjalan dari arah Selatan menuju Utara.

Sementara itu, pengendara sepeda motor berjalan dari arah Timur ke Barat.

"Sampai di TKP, lampu APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) dari arah Selatan sudah menyala merah, namun bus tetap berjalan," kata Firdaus.

Bersamaan dengan itu, arus lalu lintas dari arah Timur sudah berjalan karena lampu APILL sudah menyala hijau.

Pengemudi bus tidak memerhatikan datangnya kendaraan dari arah Timur hingga menabrak pengendara motor.

Pengemudi bus sempat membanting setir ke kiri setelah menabrak pengendara sepeda motor. Bus berhenti setelah menabrak pagar kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo hingga jebol.

Firdaus mengungkapkan, sopir bus tersebut langsung diamankan dan akan diproses lebih lanjut.

Akan tetapi, Firdaus belum bisa merinci pasal yang menjerat sopir tersebut, karena masih dalam penyelidikan polisi.

Baca juga: Video Viral Detik-detik Mobil Nyaris Tertabrak Sugeng Rahayu di Madiun, Bagaimana Ceritanya? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com