Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kraton Jogja Buka Lowongan Abdi Dalem, Ini Syarat dan Ketentuannya

Kompas.com - 17/02/2021, 16:15 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Kraton Jogja membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung menjadi Abdi Dalem.

Abdi Dalem yang diterima, nantinya akan mengabdi di Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhomardowo, untuk mengisi sejumlah posisi.

Informasi mengenai lowongan Abdi Dalem tersebut dipublikasikan melalui akun Instagram resmi @kratonjogja.

Baca juga: Riski, Abdi Dalem Keraton Cilik

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kraton Jogja (@kratonjogja)

Narahubung untuk proses rekrutmen Abdi Dalem KHP Kridhomardowo, Nyi MJ. Retnolumaksomardowo, membenarkan tentang adanya lowongan tersebut.

Retno mengatakan, ada empat posisi Abdi Dalem yang dibutuhkan, yaitu:

  • Wiyogo: penabuh gamelan dalam seni karawitan
  • Pasindhen: penembang syair untuk wanita
  • Lebdosworo: penembang syair untuk pria
  • Musikan: pemain alat musik Barat

"Untuk syarat-syarat seperti yang ada dalam poster nggih," kata Retno saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/2/2021).

Baca juga: Keluarkan Perintah Raja, Sultan HB X Minta Abdi Dalem Taat pada Aturan Keraton

Berikut syarat dan ketentuan pendaftarannya.

Syarat umum

  • Bersedia dengan tulus mengabdi di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat
  • Usia 17 tahun sampai dengan 45 tahun
  • WNI, berdomisili DI Yogyakarta-Jawa Tengah
  • Bersedia mengikuti tahap seleksi yang diadakan
  • Dalam video seleksi tahap 1 yang dikirim, peserta wajib untuk memperkenalkan diri (mencakup nama, umur, alamat, dan golongan yang diminati)
  • Jika dinyatakan lolos semua tahap seleksi, maka peserta bersedia melalui proses magang selama 2 tahun sebelum menjadi Abdi Dalem

Syarat khusus

Berikut adalah syarat khusus untuk masing-masing golongan Abdi Dalem:

1. Wiyogo

Laki-laki/perempuan, yang mampu memainkan gamelan Gaya Yogyakarta, dengan materi pilihan (pilih salah satu, notasi ada di website kratonjogja.id):

  • Ladrang Raja Manggala Laras Pelog Pathet Nem 
  • Ladrang Prabu Mataram Laras Slendro Pathet Sanga.

Baca juga: Duduk Perkara Keraton Pecat Abdi Dalem Berusia 68 Tahun karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Peserta mengirimkan video memainkan gamelan dengan materi yang telah dipilih (1 peserta diperbolehkan untuk memainkan/menabuh lebih dari 1 instrumen), dengan ketentuan:

  • Menggunakan busana bebas, sopan, dan rapi
  • Dalam 1 video hanya berisi 1 peserta
  • Durasi maksimal 5 menit, tanpa editing
  • Format video mp4, ukuran max. 40 MB
  • Waktu pengiriman video mulai dari tanggal 16 Februari 2021-1 Maret 2021

Video dikirim ke email: kridhomardowo@kratonjogja.id, dengan keterangan:

  • "PENDAFTARAN ABDI DALEM" pada kolom subjek
  • "NAMA, GOLONGAN PILIHAN (WIYOGO), DAN NOMOR TELEPON YANG BISA DIHUBUNGI", pada kolom body email

2. Pasindhen

Perempuan, yang mampu melakukan/melagukan salah satu sindhenan, dengan materi pilihan (pilih salah satu, notasi ada di website kratonjogja.id):

  • Ladrang Raja Manggala Laras Pelog Pathet Nem
  • Ladrang Prabu Mataram Laras Slendro Pathet Sanga

Baca juga: Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Ikut Meriahkan Jakarnaval 2019

Mengirimkan video sindhenan dengan materi yang telah dipilih, dengan ketentuan:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com