Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 171 Juta Orang Pengguna Internet di Indonesia, Waspadai Maraknya Kejahatan Siber

Kompas.com - 09/02/2021, 15:02 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber Statista

 

Menurut Yerry, di masa mendatang, terutama karena pandemi, internet dan teknologinya akan menjadi sesuatu yang tidak bisa dilepaskan dari keseharian.

"Pesan saya, untuk para remaja dan masyarakat umum, adalah lebih kritis dan teliti dalam menggunakan internet dan semua fasilitas turunannya. Sebisa mungkin mengamankan diri dan menggunakan fasilitas pengamanan yang tersedia," kata Yerry saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

RUU Perlindungan Data Pribadi

Selain itu, dia juga berharap kepada para pemangku kebijakan, untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) menjadi undang-undang. 

Yerry menilai, keberadaan payung hukum untuk melindungi data pribadi adalah hal yang mutlak diperlukan. Sebab, kini teknologi telah berkembang pesat dan dalam waktu dekat akan memasuki era teknologi keuangan blockchain.

"Di mana sistem KYC alias sistem verifikasi kustomer dan data diri semakin ditonjolkan. Banyak aplikasi akan menggunakan scan retina dan data akan lari ke luar negeri. Kita mesti siap sedia," ujar Yerry.

Baca juga: Militer Myanmar Kembali Blokir Akses Internet di Tengah Aksi Anti-Kudeta

Edukasi keamanan siber sejak dini

Di sisi lain, Yerry juga menyoroti potensi kejahatan siber yang semakin marak, terutama yang menyasar pengguna internet dari kalangan remaja.

"Kejahatan yang berdampak pada remaja terutama banyaknya penggunaan aplikasi yang mencuri data, seperti games dan aplikasi wallpaper misalnya," kata Yerry.

Dia juga menyoroti penggunaan media sosial secara kurang teliti, baik oleh masyarakat umum maupun para remaja, sehingga turut menyebarkan konten negatif dan hoaks.

"Ini yang mesti kita kurangi bersama," ujar dia.

Menurut Yerry, remaja sebagai generasi masa depan perlu lebih banyak belajar soal aplikasi dan hal-hal teknis, yang selama ini digunakan tanpa bertanya.

"Ke depan, generasi inilah yang menjadi pondasi kekuatan teknologi negeri," kata Yerry.

Baca juga: 3 Miliar E-mail dan Password Bocor di Internet, Cek Apakah Anda Terdampak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com