Lebih lanjut, percobaan saat ini menguji REGEN-COV untuk digunakan sebagai vaksin pasif, yang melibatkan pengiriman langsung antibodi yang melawan virus ke dalam tubuh, tak seperti vaksin tradisional yang sistem kekebalan penerima diaktifkan untuk mengembangkan antibodi sendiri.
REGEN-COV mungkin dapat memberikan kekebalan pasif langsung kepada mereka yang berisiko tinggi terinfeksi, berbeda dengan vaksin aktif yang membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memberikan perlindungan.
"Data yang menggunakan REGEN-COV sebagai vaksin pasif menunjukkan bahwa itu dapat mengurangi penularan virus serta mengurangi beban virus dan penyakit pada mereka yang masih terinfeksi," ujar Kepala Petugas Ilmiah Regeneron George Yancopoulos, 26 Januari 2021.
Baca juga: Ahli Sebut Masalah Lidah dan Mulut Bisa Jadi Gejala Baru Covid-19
Produsen obat itu juga mengharapkan REGEN-COV dapat membantu orang-orang yang merespons vaksinasi dengan buruk.
Selama uji coba yang dijalankan bersama oleh Regeneron dan National Institute of Allergy and Infectious Diseases, satu kematian dan rawat inap terkait Covid-19 dilaporkan di antara sukarelawan yang menerima plasebo, tapi tidak ada insiden yang sama pada kelompok pengobatan antibodi koktail.
REGEN-COV juga sedang dipelajari dalam dua uji coba pasien rawat inap tahap akhir dan uji coba tahap akhir untuk pengobatan pasien yang tidak rawat inap.
Baca juga: Cek Ketersediaan Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Aplikasi SIRANAP