Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Sanggah Sekolah untuk SNMPTN 2021 Diperpanjang, Ini Imbauan LTMPT

Kompas.com - 14/01/2021, 10:56 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) memperpanjang masa sanggah bagi sekolah untuk memperbaiki data dalam penentuan kuota Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021.

Ketua Pelaksana LTMPT Budi Prasetyo mengatakan, perpanjangan waktu sanggah diberikan hingga 7 Februari 2021 pukul 15.00 WIB.

"Kita undur sampai 7 Februari 2021 untuk memberi kesempatan kepada sekolah yang belum selesai melakukan perbaikan data di Pusdatin-Dapodik," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Curhatan Seorang Guru di Tengah Pandemi Corona...

Sebagai informasi, data yang diinput oleh sekolah akan mempengaruhi jumlah siswa eligible atau siswa yang memenuhi syarat untuk mendaftar SNMPTN 2021.

Sebelumnya, pengumuman kuota telah disampaikan oleh LTMPT pada 28 Desember 2020, yang dapat diakses melalui situs resmi LTMPT di menu SNMPTN dan memilih sub-menu Kuota Sekolah.

Budi mengimbau, bagi sekolah yang datanya belum sesuai diminta untuk tetap mengikuti prosedur yang sudah ditentukan.

"Data dari Dapodik-Pusdatin adalah satu-satunya sumber data bagi LTMPT," ujar dia.

Adapun perbaikan data sekolah dapat dilakukan melalui laman vervalsp.data.kemdikbud.go.id.

Sekolah harus login dengan username dan password sebelum memperbaiki data.

Baca juga: Saat Masa Studi SMK Setara dengan Diploma Satu...

Proses verifikasi

Diberitakan Kompas.com, 13 Januari 2021, setelah masa sanggah, akan ada proses verifikasi, finalisasi, serta pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Sementara untuk sekolah yang belum membuat akun LTMPT, wajib membuatnya melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id/reg/sekolah.

Sekolah juga perlu menentukan calon peserta yang bisa mendaftar SNMPTN, berdasarkan data kuota yang telah diumumkan LTMPT.

Baca juga: Masih PJJ, Kapan KBM Tatap Muka di Sekolah Bisa Dilangsungkan?

Selain sekolah, siswa juga perlu membuat akun LTMPT di laman https://portal.ltmpt.ac.id/reg/siswa.

Budi menambahkan, pendaftaran akun LTMPT tetap dapat berjalan walaupun sekolah belum melakukan finalisasi data dan mengisi PDSS.

Baca juga: Berusia 96 Tahun, Pejuang PD II Lulus Diploma di Tengah Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Registrasi LTMPT SNMPTN 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Tren
Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Tren
Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Tren
Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Tren
Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Istilah 'Khodam' Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Istilah "Khodam" Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Tren
5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

Tren
28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Tren
Profil 10 Stadion yang Menggelar Pertandingan Euro 2024 Jerman

Profil 10 Stadion yang Menggelar Pertandingan Euro 2024 Jerman

Tren
'Wine' Tertua di Dunia yang Ditemukan di Spanyol Mengandung Abu Kremasi Manusia

"Wine" Tertua di Dunia yang Ditemukan di Spanyol Mengandung Abu Kremasi Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com