Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Ikan Hias Mirip Ikan Gabus Seharga Motor, Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 21/12/2020, 08:27 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren memelihara ikan hias mengalami peningkatan di tengah pandemi virus corona.

Tak hanya ikan cupang dan ikan guppy, nelakangan muncul jenis ikan hias baru yang mulai digemari. Ikan ini mirip dengan ikan gabus.

Akun Twitter @ridwanhr, misalnya, mengaku heran ketika ada sejumlah orang yang memelihara ikan gabus seharga motor.

Dalam unggahannya itu, ia menyertakan foto ikan mirip ikan gabus yang memiliki banyak warna dan corak.

Dari penulusuran Kompas.com, di salah satu toko jual beli online, terdapat iklan yang menawarkan ikan tersebut dengan harga Rp 20 juta.

Baca juga: Ikan Channa, Kerabat Ikan Gabus yang Cantik untuk Dikoleksi

Penjelasan ahli

Dosen Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Triyanto mengatakan ikan hias yang mirip dengan ikan gabus tersebut merupakan ikan channa.

Menurutnya, ikan channa termasuk kerabat dari ikan gabus, tetapi beda spesies.

"Karena ikan gabus itu kan tersebar dari Indonesia, Asia Selatan, Asia Timur," kata Triyanto saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/12/2020).

Sama seperti ikan cupang dan ikan hias lainnya, ikan channa bisa dibandrol mahal karena corak, warna, serta prilaku.

"Sama halnya barang seni, ikan itu pada saat banyak penggemarnya ya naik otomatis. Harga channa itu bisa mahal karena warnanya, batikannya, dan prilakunya," jelas dia.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Ikan Hias Populer, Ada Cupang Sampai Killifish

"Makanya orang-orang yang melihara channa itu biasa ngasih makannya tidak setiap hari, jadi biar ikan itu bisa mengejar makanannya," tambahnya.

Kendati demikian, Triyanto menyebut ada beberapa jenis ikan channa yang dilarang masuk ke Indonesia.

Seperti ikan channa dari Korea dan Rusia. Sebab, ikan tersebut bisa merusak lingkungan sekitarnya, seperti yang terjadi di beberapa daerah.

Dilansir Kompas.com, 26 November 2020, beberapa jenis ikan channa di Indonesia adalah yellow sentarum, red sampit, channa asiatica, dan strip merah.

Di luar Indonesia, ada ikan channa stewartii kalikhola, andrao, auranti, hingga bleheri.

Baca juga: Ikan Gabus Pengaruhi Laju Inflasi di Kalimantan Selatan Selama 3 Bulan

Untuk harga ikan channa lokal, contohnya anakan yellow sentarum ukuran 5-6 cm umumnya dibanderol kisaran Rp 30.000 - Rp 45.000 per ekor.

Sementara itu, harga ikan channa impor seperti jenis pulchra ukuran 5-6 cm dijual Rp 50.000 per ekor.

Ikan channa bisa hidup di air yang minim oksigen. Sehingga, tidak memerlukan instalasi aerator atau penambah oksigen di akuarium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com