Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Vaksin Covid-19 Mendapat Persetujuan Darurat, Bagaimana Vaksin Lainnya?

Kompas.com - 20/12/2020, 16:45 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah negara mengalami lonjakan kasus virus corona Covid-19 jelang setahun berlangsungnya pandemi. 

Sebut saja Korea Selatan, Jepang, Afrika Selatan, dan sejumlah negara lainnya termasuk juga di Indonesia. 

Namun di tengah terus meningkatnya kasus Covid-19 di dunia, penelitian terkait vaksin Covid-19 juga terus berkembang dan membawa angin segar.

Ada vaksin yang telah mendapatkan persetujuan darurat, penggunaan terbatas, dan penggunaan awal. Meski begitu saat ini Indonesia belum mengeluarkan persetujuan darurat untuk vaksin manapun.

Baca juga: Vaksin Corona Sinovac Tiba di Indonesia, Ini Perbandingan Harganya dengan Vaksin Lainnya

Berikut ini beberapa status vaksin Covid-19 di dunia, dilansir The New York Times, Jumat (18/12/2020):

Persetujuan darurat:

1. Pfizer-BioNTech

Vaksin buatan Pfizer-BioNTech yang bernama BNT162b2 diklaim efektivitasnya mencapai 95 persen.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberikan persetujuan darurat (emergency use authorization) pada 11 Desember 2020 dan membuatnya menjadi vaksin virus corona pertama yang disetujui FDA.

Perusahaan farmasi Pfizer-BioNTech membuat vaksin berdasarkan pada molekul genetik yang disebut messenger RNA (mRNA). Selain itu Inggris juga memberi persetujuan darurat untuk vaksin ini pada 2 Desember 2020.

2. Moderna

Pada 18 Desember FDA memberikan izin penggunaan darurat (emergency use authorization) untuk vaksin buatan Moderna, yaitu mRNA-1273.

Vaksin yang diklaim memiliki efektivitas 94,5 persen itu juga dibuat dari mRNA.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Ini Panduan Penerima Vaksin Pfizer-BioNTech

3. Sinopharm-Beijing

Perusahaan farmasi dari negara China, Sinopharm, membuat vaksin dengan nama BBIBP-CorV yang efektivitasnya diklaim mencapai 86 persen.

Pada 14 September 2020, Uni Emirat Arab memberi persetujuan darurat untuk vaksin ini. Lalu pada 9 Desember UEA memberikan persetujuan penuh.

Setelah itu disusul oleh negara Bahrain yang memberikan persetujuan penuh pada 13 Desember.

Penggunaan terbatas:

1. CanSino

Vaksin produksi perusahaan farmasi China lainnya, CanSino Biologics mengembangkan vaksin berdasarkan adenovirus yang disebut Ad5.

Vaksin ini diberi nama Ad5-nCoV.

China menyetujui untuk penggunaan terbatas vaksin ini pada 25 Juni dan digunakan selama setahun sebagai vaksin yang dibutuhkan secara khusus.

Baca juga: Update Persiapan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, di Mana Vaksin Bisa Didapat?

2. Sinopharm-Beijing

Vaksin produksi Sinopharm ini juga disetujui untuk penggunaan terbatas di China.

3. Sinopharm-Wuhan

Sementara itu vaksin lain produksi Sinopharm disetujui untuk penggunaan terbatas di China dan UEA. Berbeda dari Sinopharm-Beijing, Sinopharm-Wuhan belum melaporkan efektivitasnya.

4. Sinovac 

Perusahaan Sinovac Biotech mengembangkan vaksin yang beradal dari virus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif.

Vakin tersebut diberi nama CoronaVac.

Pada bulan Juli pemerintah China memberikan persetujuan untuk penggunaan terbatas di China.

Baca juga: Viral Iklan Pernyataan Putus Hubungan Keluarga, Berikut Ini Sejarahnya

Penggunaan awal:

1. Gamaleya

The Gamaleya Research Institute, Moskwa, Rusia, telah membuat vaksin dengan efektivitas yang diklaim 91,4 persen.

Nama vaksinnya pada awalnya adalah Gam-Covid-Vac, lalu diubah menjadi Sputnik V. Vaksin ini merupakan kombinasi dari dua adenovirus yang disebut Ad5 dan Ad26.

Pada 11 Agustus 2020 Presiden Vladimir V Putin mengumumkan bahwa Rusia telah menyetujui untuk penggunaan awal vaksin ini di Rusia

2. Vector Institute

Vector Institute membuat vaksin dengan nama EpiVacCorona. Vladimir Putin mengumumkan bahwa Rusia telah memberikan persetujuan penggunaan awal di Rusia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Vaksin Covid-19 yang Ditetapkan untuk Vaksinasi di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com