Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Bantahannya diperkuat penjelasan dari Ketua Satgas Covid-19 UGM Rustamadji yang menyanggah bahwa tempat isolasi di UGM penuh.
Sementara itu, Pemkot Solo hingga Jumat (11/12/2020) tidak mengumumkan adanya penutupan Kota Solo. Pekan lalu, informasi bahwa lockdown pada Desember 2020 di Kota Solo pun sudah dibantah Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Ahyani.
"Tidak benar," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (5/12/2020).
Ahyani mengatakan rincian pelaksanaan pembatasan kegiatan jelang libur Natal dan Tahun Baru tengah dibahas. Rencananya, ketetapan soal itu terbit usai Pilkada 9 Desember 2020.
Untuk mengantisipasi lonjakan tambahan kasus Covid-19 saat cuti serta libur Natal dan Tahun Baru, Pemkot Surakarta memperketat penerapan protokol kesehatan.
Dikutip dari situs web Pemkot Surakarta, rapat koordinasi Satgas Covid-19 Surakarta memutuskan untuk mewajibkan pemudik pada libur Natal dan Tahun Baru menjalani karantina di Benteng Vastenburg selama 14 hari.
Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo mengatakan, nantinya Benteng Vastenburg bakal disulap menjadi rumah karantina bagi perantau yang nekat pulang saat libur panjang Natal dan Tahun Baru. Jika nekat mudik, kewajiban karantina mandiri selama 14 hari di Benteng Vastenburg harus dijalani.
"Surat rapid test maupun swab tidak akan menjamin bakal terhindar dari karantina di Benteng Vastenburg. Begitu juga alasan jagong," katanya.
Penyekatan akan dilakukan di setiap perbatasan oleh tim gabungan yang terdiri dari Linmas, Dishub dan TNI POLRI.
“Persiapan karantina sudah akan kita mulai besok Senin. Untuk tenda akan memakai dari Kopasus dan Brigif. Tanggal 15 Desember penyekatan akan kita mulai di seluruh titik masuk keluar kota Solo,” ucap Rudi.
Satgas Jogo Tonggo dan satgas pemantauan di pintu masuk akan dioptimalkan. Satgas Jogo Tonggo akan melaporkan setiap pendatang yang ada di wilayahnya masing-masing. Rudi menuturkan pemkot akan bekerja sama dengan kepala bandara, kepala stasiun, dan kepala terminal untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada libur akhir tahun 2020.
Keputusan tersebut diambil menyusul penambahan angka Covid-19 di Kota Surakarta yang terus naik.
Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bahwa Yogyakarta dan Kota Solo, Jawa Tengah, ditutup tidak benar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.