Pandu menilai, sejak awal pandemi virus corona melanda Indonesia, pemerintah sudah keliru dalam memainkan strategi.
"Saya rasa memang pemerintah ini salah strategi, disangkanya vaksin itu adalah solusi yang terbaik. Vaksin itu secondary prevention (pencegahan kedua) sementara primary prevention-nya (pencegahan utama) masih berantakan," ucap Pandu.
"Ya ini menurut saya kelihatannya bukan deal-deal efikasi, tetapi murni bisnis," tambahnya.
Baca juga: Menyoal Pertamina dan Bisnis Anak Cucunya
Selain itu, lanjut Pandu, pengadaan vaksin ini seperti halnya membeli kucing dalam karung.
Dan kritikan ini telah sejak lama dia gaungkan, tetapi, katanya, tidak ada yang menangkap apa yang dia maksud.
"Jadi ya kita kawal terus aja bagaimana selanjutnya," kata Pandu.
Baca juga: 5 Hal Seputar Vaksin Sinovac yang Diketahui Sejauh Ini