KOMPAS.com - Pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) KT-1B Wong Bee mengalami kecelakaan di runway Landasan Udara Adisutjipto, Yogyakarta pada Senin (7/12/2020).
Kecelakaan itu terjadi ketika pilot sedang melaksanakan latihan rutin menggunakan pesawat bernomor registrasi LL-00111.
Beruntung, kedua pilot yaitu Mayor PnB Sekti Ambarwati (instruktur) dan Letda Adm Krisna Nugraha (siswa penerbang) selamat.
"Meskipun pesawat mengalami total lost (rusak berat), kedua pilot Wingdik Terbang Lanud Adisutjipto Yogyakarta itu dinyatakan selamat," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispen AU) Kolonel Pnb Indan Gilang Buldansyah.
Baca juga: Pesawat TNI AU KT-1B Wong Bee Jatuh di Yogyakarta, Dua Pilot Selamat
Seperti apa spesifikasi pesawat yang mengalami kecelakan tersebut?
Berikut spesifikasi pesawat tersebut, dikutip dari Military Factory.
Disebutkan KAI KT-1 Wong Bee merupakan pesawat serbaguna asal Korea Selatan yang dapat digunakan untuk pelatihan dasar dan tugas serangan ringan.
Instagram : by dimbon_dsb - Jupiter Aerobatic Team || KT-1B Wong Bee #JAT #JupiterTeam #aerobatic #KT1B #WongBee #J… pic.twitter.com/YtgY0l6x4Z
— ? Dorian (@DeltaBravo33) July 11, 2015
Penerbangan pertawa KT-1 diketahui pada November 1991 dan pesawat ini mulai diproduksi massal pada 1999. Sejumlah negara yang menggunakan pesawat tersebut adalah Peru, Senegal, dan Turki.
KT-1 lahir di bawah program "KTX" lokal pada akhir 1980-an dan kontrak pengembangan diberikan kepada Korea Aerospace Industries (KAI).
Pesawat ini memiliki panjang 10,2 meter dengan lebar sayap mencapai 10,6 meter dan tinggi 3,6 meter. Berat bersih dari pesawat ini adalah 4.200 pon, sementara berat lepas maksimum (MTOW) sebesar 7.300 pon.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca juga: Kecelakaan Saat Latihan, Pesawat KT-1B Wong Bee Milik TNI AU Rusak Berat
KA-1, Versi Ganas dari KT-1 Wong Bee Hasil Kerjasama antara KAI dan KADD https://t.co/GUQV51nGhy pic.twitter.com/ox25rzC2si
— militermeter (@militermeter) July 27, 2017
KT-1 menggunakan mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PT6A-62 berkekuatan 950 tenaga kuda. Pesawat ini bisa terbang dengan kecepatan maksimum 360 mil per jam, jangkauan hingga 830 mil, dan ketinggian 38.000 kaki.
Berkapasitas dua orang, KT-1 dilengkapi dengan konfigurasi kokpit analog atau kaca.
Beberapa versi bahkan menampilkan avionik dan sistem tambahan, seperti Night Vision Goggles (NVG), tampilan head-up, GPS atau sistem navigasi inersia, sistem pembangkit oksigen onboard, dan hands-on-throttle-and-stick (HOTAS).
Lihat postingan ini di Instagram
Pesawat ini juga bisa dipersenjatai dengan berbagai macam, seperti bom, roket, dan rudal saat digunakan untuk misi serangan ringan.
Produksi Wong Bee telah diperluas dengan mencakup beberapa varian penting, yaitu KTX-1 Yeo-myung yang didukung turboprop seri PWC PT6A-25A berkekuatan 550 tenaga kuda.
Model ekspor dari pesawat ini menjadi KT-1B, KT-1T dan KT-1P yang masing-masing ditujukan untuk Indonesia, Turki, dan Peru.
Baca juga: TNI AU Invesitigasi Kecelakaan Pesawat KT-1B Wong Bee di Yogyakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.