Oleh karena itu, panduan bagi seseorang yang terjangkit Covid-19 boleh selesai isolasi hanya dengan kriteria gejala dan waktu gejala tersebut muncul.
Baca juga: INFOGRAFIK: 11 Gejala Covid-19 yang Perlu Diwaspadai
Mengenai penularan Covid-19, Adam mengatakan, secara umum, mayoritas pasien infeksi virus corona menularkan virus (masa infeksius) dari hari ke-2 sebelum munculnya gejala hingga hari ke-10 setelah gejala.
Sementara, untuk masa paling infeksius (yang berpotensi paling tinggi menyebarkan infeksi) yakni diperkirakan pada hari 0 sampai hari ke-5 setelah gejala muncul.
Adapun penghitungan masa infeksius ini berlaku pada mayoritas pasien, bukan semua pasien Covid-19.
Untuk waktu penularan virus pada hari sebelum gejala bisa berbeda-beda setiap individu.
"Untuk hari setelah gejala (demam dan sesak) itu juga bisa lebih panjang, dan semakin berat gejalanya diduga bisa lebih panjang penularannya," ujar Adam.
"Makanya itu untuk yang bergejala baru boleh selesai isolasi setelah 3 hari tanpa gejala," lanjut dia.
Adam mengatakan, virus yang hidup pada pemeriksaan kultur virus dapat ditemukan lebih lama pada pasien Covid-19 dengan gejala berat.
Menurut dia, masa penularan pasien Covid-19 dengan gejala berat diperkirakan terjadi lebih lama, bahkan mencapai 20 hari.
Melansir dari akun Instagram Adam Prabata, @adamprabata, kemampuan pasien dalam menularkan virus juga dapat dilihat melalui Ct Value PCR.
Baca juga: Anjing Terlatih Bisa Mendeteksi Virus Corona
View this post on Instagram
Ct Value atau nilai Ct adalah banyaknya cycle saat grafik fluorescens menembus garis threshold.
Artinya, semakin tinggi kadar virusnya, maka semakin cepat menembus threshold, sehingga nilai Ct-nya lebih kecil dibandingkan dengan spesimen dengan kadar virus lebih rendah.
Selain itu, semakin tinggi Ct value, maka semakin rendah kemungkinan menularkan virus kepada orang lain.
"Pada hari ke-10 atau lebih setelah gejala muncul, sangat kecil kemungkinan ditemukan virus yang masih menular, terlepas berapapun hasil Ct-values PCR pasien," ujar Adam.
Ia mengatakan, sejauh ini temuan virus corona itu bisa menginfeksi selama pasien masih untuk yang bergejala berat.