KOMPAS.com - Jepang melaporkan lebih dari 2.000 kasus virus corona pada Rabu (18/11/2020) untuk pertama kalinya sejak wabah melanda negara itu.
Dikutip dari Japan Times, Rabu (18/11/2020), para ahli mengatakan bahwa catatan tersebut bisa menjadi gelombang ketiga pandemi di "Negeri Sakura".
Sebelum Rabu, rekor kasus harian virus corona di Jepang dilaporkan mencapai 1.737 selama tiga hari berturut-turut hingga Sabtu (14/11/2020).
Kemudian, terjadi penambahan kasus dan angkanya melonjak pada Rabu dengan 2.195 kasus.
Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang
Tokyo mencatat 493 kasus baru Covid-19, di mana pemerintah setempat berencana untuk meningkatkan kewaspadaan ke tingkat tertinggi di tengah kebangkitan virus.
Adapun jumlah itu melebihi rekor tertinggi sebelumnya yang tercatat pada 1 Agustus dengan 472 kasus baru di Tokyo.
Berdasarkan kelompok usia, kasus terbanyak adalah orang berusia 20-an sebanyak 123 kasus, diikuti 92 kasus di usia 30-an, dan 89 kasus di usia 40-an.
Jumlah itu merupakan hasil dari 1.292 tes yang dilakukan pada 15 November.
Baca juga: Saat Australia Mencoba Alternatif Pelacakan Virus Corona Melalui Selokan...
Berdasarkan analisis situasi oleh panel ahli, Jepang diperkirakan akan mengumumkan peningkatan peringatan darurat pada Kamis (19/11/2020).
Sebelumnya pemerintah Tokyo telah menurunkan peringatan dari level tertinggi ke level saat ini pada 10 September lalu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan