Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azerbaijan Vs Armenia, Siapa Mendukung Siapa?

Kompas.com - 02/10/2020, 16:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Analis senior untuk kawasan Kaukasus Selatan di International Crisis Group Olesya Vartanyan mengatakan, Rusia belum memberikan perhatian pada kawasan itu ketika benih-benih peperangan mulai muncul sejak Juli 2020 lalu.

"Justru kurangnya reaksi terhadap eskalasi Juli yang membuka jalan bagi permusuhan skala besar. Kami belum melihat upaya untuk membawa para pemimpin ke meja perundingan dan belum melihat kunjungan pejabat tinggi," kata dia.

"Semua mata sekarang tertuju pada Moskow untuk melihat apakah itu dapat kembali menghentikan pertempuran di zona konflik," lanjutnya.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan pada Selasa (29/9/2020) mengatakan bahwa ia tidak mempertimbangkan untuk meminta dukungan Moskow, tetapi juga tidak menutup kemungkinan itu.

Baca juga: Belajar dari Kisah Cynthia, Survivor Covid-19 di Negeri Singa

Iran

Negara yang dihuni oleh mayoritas Muslim Syiah ini memiliki perbatasan langsung dengan Azerbaijan dan Armenia.

Meski mayoritas penduduk Azerbaijan bermazhab Syiah, Iran dilaporkan mendukung Armenia karena hubungan perdagangan serta aliansi politik Teheran dan Moskow.

"Iran selalu memainkan peran penyeimbang tanpa mengambil posisi di salah satu pihak," jelas Vartanyan.

"Teheran saat ini prihatin dengan pertempuran yang sedang terjadi tepat di sebelah perbatasannya. Beberapa laporan menyebut granat dan proyektil lainnya mencapai wilayahnya," sambungnya.

Baca juga: Melihat Dua Drone Canggih Turki, Pengubah Permainan di Suriah

Sejak 1990-an, Iran berusaha melakukan gencatan senjata antar kedua belah pihak di Nagorono-Karabakh, tetapi selalu gagal.

Pada Rabu (30/9/2020), Pashinyan membahas konflik tersebut dengan Presiden Ira Hassan Rouhani melalui panggilan telepon.

Kedua pempipin itu juga disebut membahas keterlibatan Turki dalam konflik, tetapi dibantah oleh sekutu Ankara, Azerbaijan.

Baca juga: 4 Kepala Negara yang Sumbangkan Gaji Perangi Covid-19, dari Donald Trump hingga Erdogan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem Serang Banyak Negara, Apakah Bumi Mulai Tak Layak Huni?

Cuaca Panas Ekstrem Serang Banyak Negara, Apakah Bumi Mulai Tak Layak Huni?

Tren
Arkeolog Temukan Situs Misterius Usia 4.000 Tahun di Yunani, Apa Itu?

Arkeolog Temukan Situs Misterius Usia 4.000 Tahun di Yunani, Apa Itu?

Tren
6 Wilayah yang Berpotensi Banjir Rob 20-30 Juni 2024, Mana Saja?

6 Wilayah yang Berpotensi Banjir Rob 20-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
7 Fakta Porsche Tabrak Truk di Tol Dalkot Jakarta, Mobil Terseret dan Pengemudi Tewas

7 Fakta Porsche Tabrak Truk di Tol Dalkot Jakarta, Mobil Terseret dan Pengemudi Tewas

Tren
5 Masalah Haji 2024: Tenda Melebihi Kapasitas, Tak Ramah Lansia, dan Antre Toilet 2 Jam

5 Masalah Haji 2024: Tenda Melebihi Kapasitas, Tak Ramah Lansia, dan Antre Toilet 2 Jam

Tren
Ramai soal Seserahan Fortuner di Pati Disebut Curian, Ini Faktanya

Ramai soal Seserahan Fortuner di Pati Disebut Curian, Ini Faktanya

Tren
Apa Perbedaan Pajak Langsung dan Tidak Langsung? Berikut Pengertian dan Contohnya

Apa Perbedaan Pajak Langsung dan Tidak Langsung? Berikut Pengertian dan Contohnya

Tren
Perputaran Judi 'Online' di Indonesia Mencapai Rp 600 Triliun, Duitnya Lari ke 20 Negara

Perputaran Judi "Online" di Indonesia Mencapai Rp 600 Triliun, Duitnya Lari ke 20 Negara

Tren
Ini Sanksi jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni 2024

Ini Sanksi jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni 2024

Tren
Kemenkominfo Ancam Blokir Twitter, Akankah Terjadi? Ini Kata Pengamat

Kemenkominfo Ancam Blokir Twitter, Akankah Terjadi? Ini Kata Pengamat

Tren
Rupiah Tembus Rp 16.400 dan Marak Badai PHK, Bagaimana Kondisi Ekonomi Indonesia?

Rupiah Tembus Rp 16.400 dan Marak Badai PHK, Bagaimana Kondisi Ekonomi Indonesia?

Tren
Jatim Park 1, 2, dan 3 Beri Diskon Tiket Masuk 50 Persen hingga 16 September 2024, Cek Ketentuannya

Jatim Park 1, 2, dan 3 Beri Diskon Tiket Masuk 50 Persen hingga 16 September 2024, Cek Ketentuannya

Tren
Haji Bolot dan Birokrasi

Haji Bolot dan Birokrasi

Tren
Mengenal Shiba Inu, Ras Anjing Kuno Asli Jepang

Mengenal Shiba Inu, Ras Anjing Kuno Asli Jepang

Tren
Peneliti Deteksi Sinyal Baru yang Diduga dari Pesawat MH370, Akankah Segera Ditemukan?

Peneliti Deteksi Sinyal Baru yang Diduga dari Pesawat MH370, Akankah Segera Ditemukan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com